BBM atau Bahan Bakar Minyak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dulu, BBM dianggap sebagai solusi energi yang murah dan mudah didapatkan, mendorong pertumbuhan industri dan mobilitas manusia.
Namun, ketergantungan pada BBM juga membawa konsekuensi serius, mulai dari polusi udara, perubahan iklim, hingga fluktuasi harga yang memengaruhi perekonomian global.
Kini, dunia mulai menyadari pentingnya transisi energi. Sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air semakin dilirik sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.
Kendaraan listrik juga mulai populer, didorong oleh inovasi teknologi dan kesadaran lingkungan.
Pemerintah di berbagai negara pun berlomba-lomba membuat kebijakan yang mendukung penggunaan energi bersih dan mengurangi emisi karbon.
Namun, transisi ini tidaklah mudah. Infrastruktur untuk energi terbarukan masih perlu ditingkatkan, dan harga kendaraan listrik masih relatif mahal bagi sebagian masyarakat.
Selain itu, industri BBM masih memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia, terutama di negara-negara berkembang.
Tantangan masa depan adalah bagaimana menyeimbangkan kebutuhan energi dengan keberlanjutan lingkungan.
Inovasi teknologi, investasi yang tepat, dan perubahan perilaku konsumen akan menjadi kunci untuk menciptakan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan terjangkau bagi semua.
Baca Juga: KAI Jamin Pasokan BBM Aman dan Tepat Waktu
BBM mungkin tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi perannya akan semakin berkurang seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi.