"Ya ini emang biasa sebelum Lebaran pasti naik. Susah juga sebenarnya. Soalnya saya butuh banyak buat masak di warung," ujar Mira.
Selain harganya yang naik, Mira juga mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih karena jumlah pedagang yang menjual semakin berkurang.
"Nyari bawang putih sekarang susah, enggak sebanyak biasanya. Tadi muter-muter dulu baru ketemu yang jual. 'Mana sih bawang putih'. Tapi emang tadi kata penjualnya memang yang jual sedikit karena stoknya terbatas," tambahnya.
Meski begitu, Mira tetap terpaksa membeli bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Wartegnya.
"Mau gimana lagi? Enggak pakai bawang putih ya masakan jadi kurang enak," tuturnya.
Di pasar lain, seperti di Pasar Cipinang Muara, Jakarta Timur, harga bawang putih melonjak tajam menjelang Lebaran ini. Lonjakan harga bawang putih di tingkat pengecer mencapai Rp60.000 per kilogram.
Berdasarkan penelusuran di Pasar Cipinang Muara, sejumlah pedagang menjual bawang putih dengan harga rata-rata cukup tinggi.
Ari (51) salah satu pedagang mengaku kenaikan harga itu terjadi beberapa hari ke belakang. Menurutnya, harga bawang putih maupun bawang merah seringkali naik menjelang Lebaran.
"Bawang putih per kg Rp60 ribu, (bawang) merah juga sama Rp60 per kg. Harga segitu baru kemaren," kata Ari saat ditemui di Pasar Cipinang Muara, Jumat (28/3/2025).
Baca Juga: Jaga Ketersediaan Stok Pangan, Papua Barat Serentak Tanam Komoditas Penyumbang Inflasi
Ia menyebutkan, bahwa salah satu alasan harga bawang putih naik karena pasokannya yang selalu berkurang setiap kali menjelang Lebaran.