Akuisisi Aster semakin memperkuat komitmen Chandra Asri Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap produk kimia.
Aster akan berperan sebagai pemasok utama produk kilang dan petrokimia untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia.
Dengan memanfaatkan kilang kelas dunia dan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group akan memastikan ketersediaan produk minyak bumi yang krusial serta mengisi kesenjangan pasokan bahan kimia utama, termasuk MEG, Polyols, dan berbagai monomer.
Langkah ini akan memperkuat ketahanan energi Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.
Selain itu, optimalisasi perdagangan antara Indonesia dan Singapura akan menjadi aspek kunci dalam sinergi ini.
Kolaborasi dalam rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan baku seperti Naphta hingga penjualan silang produk kilang (Pygas & MTBE) serta produk petrokimia (Ethylene, Propylene, dan Raff-1), akan semakin meningkatkan efisiensi dan keandalan pasokan, sehingga memberikan manfaat bagi kedua pasar.
Akuisisi ini diperkirakan akan berdampak positif pada perekonomian Indonesia, dengan keuntungan yang dihasilkan dari Aster akan direpatriasi dan diinvestasikan kembali untuk mendukung pengembangan Chandra Asri Group serta memperkuat neraca pembayaran Indonesia.
Selain itu, ekspansi ini akan menciptakan 200 peluang kerja baru di Indonesia melalui pendirian perusahaan yang akan mengelola operasi backend Aster.
Ekspansi Chandra Asri Group di kawasan ASEAN akan semakin meningkatkan efisiensi ekonomi, yaitu dengan memanfaatkan proyeksi pertumbuhan di kawasan.
Baca Juga: Selain Bagi Dividen 25 Persen, RUPST BTN Setujui Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah
Kemitraan yang berkolaborasi dengan Glencore juga turut mendorong inovasi, pertukaran pengetahuan, dan transfer teknologi yang akan memperkuat kedua perusahaan.