Menko Airlangga juga memberikan kepastian bahwa seluruh menteri yang tergabung dalam tim negosiasi telah siap untuk melakukan perundingan yang konstruktif dan efektif dengan utusan Presiden Donald Trump. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak dan menciptakan hubungan dagang yang lebih berkelanjutan.
Selain isu tarif, tim negosiasi Indonesia juga akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membahas rencana perluasan investasi antar kedua negara. Indonesia akan menawarkan berbagai potensi investasi di berbagai sektor strategis, sementara juga akan menyampaikan harapan terkait investasi AS di Indonesia yang dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
“Dan juga terkait dengan investasi dan juga secara resiprokal apa yang Indonesia minta di dalam kerja sama. Beyond perdagangan militer, investment dan juga di sektor keuangan,” pungkas Airlangga, mengindikasikan cakupan diskusi yang luas dan strategis selama kunjungan ke AS. Keberangkatan tim ekonomi Indonesia ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan hubungan dagang yang sehat dan saling menguntungkan dengan Amerika Serikat di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah. Hasil dari negosiasi ini akan memiliki implikasi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.