Meskipun data pertumbuhan triwulan I 2025 memberikan angin segar, tantangan besar membayangi perekonomian Indonesia di tahun pertama pemerintahan Prabowo. Potensi pengenaan tarif dagang oleh AS di bawah kepemimpinan Donald Trump menjadi momok yang dapat merusak kinerja ekspor dan investasi.
Langkah-langkah antisipatif dan diplomasi ekonomi yang kuat akan menjadi kunci bagi pemerintahan Prabowo dalam menghadapi tantangan ini. Upaya untuk diversifikasi pasar ekspor, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, serta memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain menjadi krusial untuk memitigasi dampak negatif dari kebijakan perdagangan AS.
Data PDB triwulan I 2025 memberikan landasan yang cukup kuat bagi pemerintahan Prabowo untuk melangkah. Namun, kemampuan untuk menavigasi ketidakpastian global, terutama ancaman tarif Trump, akan menjadi ujian sesungguhnya dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Sinergi antara kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan yang tepat sasaran akan menjadi penentu keberhasilan ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang.