Mendag Beberkan 2 Alasan Ritel Supermarket Banyak yang Gulung Tikar

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 07:21 WIB
Mendag Beberkan 2 Alasan Ritel Supermarket Banyak yang Gulung Tikar
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Gerai ritel supermarket satu persatu gulung tikar di saat perekonomian tengah mengalami gonjang-ganjing. Terbaru, ada supermarket asal Korea Selatan yaitu, GS Supermarket yang dikabarkan akan menutup seluruh ritelnya.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Susanto mengungkapkan, banyak alasan yang menjadi biang kerok penurunan performa ritel skala besar seperti supermarket.

Salah staunya, perubahan gaya hidup dan pola belanja masyarakat menjadi faktor utama di balik penurunan performa ritel skala besar.

"Konsep retail besar itu. tidak hanya tempat untuk belanja. Kalau hanya tempat untuk belanja, dia nggak akan laku. Karena pasti dia akan kalah dengan online," ujar Mendag di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/6/2025).

Menurut Budi, konsumen kini lebih memilih belanja secara praktis, bahkan harian, sehingga toko-toko kecil atau minimarket yang berada dekat dengan permukiman lebih diminati.

"Kalau dulu orang suka belanja untuk kebutuhan seminggu, dua minggu. Sekarang belanja itu hanya kebutuhan sehari saat itu. Akhirnya apa? Akhirnya dia belanja di toko terdekat," imbuh dia.

Ia juga menyebut bahwa keberlangsungan pusat perbelanjaan dan departemen store kini sangat bergantung pada kemampuan mereka menciptakan pengalaman menyenangkan bagi konsumen.

"Yang penting apabila dia ada experience dan journey-nya. Jadi, orang belanja itu kan sambil ingin jalan-jalan, ingin makan, ingin ya... ingin ingat sama keluarga, sama teman-temannya," jelasnya.

Untuk diketahui, GS Supermarket diketahui akan menutup gerainya yang beroperasi di Indonesia. Informasi ini setelah, GS Supermarket meminta pelanggannya untuk menghabiskan seluruh poin untuk potongan belanja sebelum tanggal 31 Mei 2025.

Baca Juga: Toko Ritel Banyak Berguguran, Kemendag Mau Ubah Aturan

Informasi itu diumumkan oleh GS Supermarket lewat instagram resminya @gssupermarketid.

Panggilan khusus untuk para member nih, jangan lupa gunakan poin membership kamu saat belanja di GS The Fresh ya! karena masa berlaku poin sebentar lagi akan hangus pada 31 Mei 2025," tulis GS The Fresh Supermarket.

Sayangnya, GS Supermarket tidak memberi informasi secara gamblang kabar penutupan seluruh gerai.

Untuk diketagui, GS Supermarket merupakan bagian dari GS Retail, perusahaan ritel terkemuka di Korea Selatan yang mengelola lebih dari 280 supermarket, sekitar 9.300 toko serba ada, serta 120 gerai di bidang kesehatan dan kecantikan di negara asalnya. GS Retail mulai beroperasi pada tahun 1974 dan berada di bawah naungan GS Group.

Di Indonesia, GS Supermarket membuka gerai pertamanya pada 7 Oktober 2016 di Legenda Wisata, Cibubur, dan berkembang hingga memiliki sembilan gerai yang semuanya berlokasi di Jabodetabek.

Lulu Supermarket Ikut Tutup Gerai

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI