Suara.com - Badai pemutusan hubungan kerja (phk) terus melanda di setiap negara. Kali ini, raksasa teknologi Jepang yakni Panasonic berencana memangkas lini bisnis yang bermasalah.
Adapun, ribuan tenaga kerjanya karena perusahaan tersebut bermaksud mengubah orientasinya untuk era teknologi yang tidak lagi didominasi oleh elektronik tradisionalnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Panasonic mengatakan akan memangkas sekitar 10.000 pekerjaan di seluruh dunia, atau sekitar 4 persen karyawan, terutama dalam tahun fiskal yang dimulai pada bulan April.
Dilansir New York Times, setenhaj dari pemangkasan akan dilakukan di Jepang dan setengahnya di luar negeri. Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan profitabilitas, perusahaan tersebut mengatakan, perusahaan tersebut akan mendorong perhentian bisnis.
Mendorong penghentian bisnis yang merugi tanpa prospek peningkatan laba..Didirikan di Osaka lebih dari satu abad yang lalu, Panasonic telah mengelola berbagai bisnis, mulai dari televisi dan kamera digital hingga ponsel dan peralatan dapur," katanya.
Selain itu perusahaan juga pernah menjadi pemimpin dalam elektronik konsumen, perusahaan tersebut selama dua dekade terakhir telah bergulat dengan cara mengubah orientasi operasinya.
Profitabilitas Panasonic mulai menurun pada pertengahan tahun 2000-an, yang berpuncak pada kerugian yang signifikan pada awal tahun 2010-an. Di bawah mantan presidennya, Kazuhiro Tsuga, yang memangku jabatan tersebut pada tahun 2012, perusahaan tersebut memangkas bisnis yang sedang terpuruk seperti televisi plasma.
Pada pertengahan tahun 2010-an, Panasonic tidak lagi merugi.Yuki Kusumi, yang menggantikan Tn. Tsuga pada tahun 2021, telah melanjutkan perombakan strategis ini, yang bertujuan untuk membebaskan uang tunai guna berinvestasi di area pertumbuhan baru.
Di bawah Tn. Kusumi, grup tersebut telah menginvestasikan sejumlah besar uang di pabrik-pabrik untuk memasok baterai bagi kendaraan listrik bagi produsen mobil seperti Tesla.
Baca Juga: Dorong Literasi Investasi, Pegadaian dan Istana Yogyakarta Bersatu dalam Misi EMASkan Indonesia
Panasonic juga telah berupaya untuk meningkatkan kehadirannya dalam teknologi perangkat lunak dan kecerdasan buatan. Hal ini disorot oleh akuisisinya terhadap Blue Yonder, sebuah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Arizona, senilai lebih dari 7 miliar dollar AS dalam sebuah kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2021.