Lebih dari itu, HHT juga berperan sebagai kantor perwakilan permanen yang memberikan kemudahan operasional bagi para pelaku UMK.
Dengan keberadaan toko fisik yang representatif serta kantor operasional yang strategis di Tokyo, UMK Indonesia kini memiliki akses langsung ke sistem perdagangan Jepang yang mapan. Hal ini mencakup kemudahan dalam berbagai urusan logistik dan bea cukai yang seringkali menjadi kendala bagi UMK yang baru merambah pasar internasional. Keberadaan HHT diharapkan dapat memangkas birokrasi dan biaya yang selama ini menghambat potensi ekspor UMK.
Lebih lanjut, HHT juga diproyeksikan menjadi titik awal yang ideal bagi UMK Indonesia untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran internasional yang berlokasi di Jepang maupun negara lainnya. Dengan basis pengiriman yang sudah established di Tokyo, UMK dapat lebih mudah mengatur logistik dan fokus pada promosi serta penjualan produk mereka di kancah global.
Untuk memperluas jangkauan pasar, produk-produk yang dipamerkan di House of Handicraft Indonesia in Tokyo juga tersedia secara online melalui situs khusus handicraft group dalam Bahasa Jepang. Fasilitas ini merupakan langkah cerdas untuk menjangkau konsumen lokal secara lebih luas dan memberikan kemudahan berbelanja. Konsumen Jepang kini dapat membeli produk kerajinan Indonesia dengan mudah dan nyaman menggunakan bahasa serta platform yang sudah familiar bagi mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk Indonesia di mata konsumen Jepang dan mendorong peningkatan penjualan.
Febrianto Zenny, Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pelindo, menyampaikan harapannya agar melalui Program Gedor Ekspor, semakin banyak UMK Indonesia yang dapat bergabung dan memanfaatkan House of Handicraft Indonesia in Tokyo sebagai gerbang utama menuju pasar internasional. Beliau optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan sektor UMK dan citra produk kerajinan Indonesia di mata dunia.
“Inisiatif ini akan menjadi pijakan penting dalam memperkuat posisi industri kerajinan Indonesia di mata dunia,” tegas Febrianto Zenny.