Ketegangan dagang ini berpotensi memicu ketidakstabilan ekonomi global lebih lanjut.
Sementara itu, perhatian pasar juga tertuju pada perkembangan diplomatik antara AS dan Rusia, menyusul panggilan telepon selama dua jam antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin.

Putin menyebut pembicaraan tersebut “sangat informatif dan bermanfaat,” meski detail isi perbincangan belum diumumkan secara luas.
Secara teknikal, harga emas masih diperdagangkan dalam kisaran terbatas, tidak mampu menembus level psikologis USD 3.300 selama lima hari perdagangan terakhir. Di sisi bawah, harga emas dunia tetap stabil di atas USD 3.150 dan juga di atas Simple Moving Average (SMA) 50 hari yang berada di level USD 3.168.
Untuk melanjutkan tren bullish, harga emas perlu menembus resistance di USD 3.300. Jika berhasil, target berikutnya adalah swing high di USD 3.438 yang tercapai pada 7 Mei, dengan resistance lebih lanjut di sekitarUSD 3.500.
Sebaliknya, jika harga emas dunia jatuh di bawah USD 3.250, maka support terdekat adalah USD 3.200 dan SMA 50-hari. Penembusan di bawah level ini dapat membuka ruang menuju USD 3.100.
Pelaku pasar kini menantikan sejumlah data ekonomi penting dari Amerika Serikat minggu ini, termasuk pidato pejabat The Fed, data PMI Flash, laporan perumahan, dan data Klaim Pengangguran Awal. Data-data tersebut berpotensi memberikan petunjuk arah kebijakan moneter AS ke depan dan memengaruhi sentimen pasar terhadap aset lindung nilai seperti emas.