Suara.com - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan yang terafiliasi dengan salah satu tokoh paling berpengaruh di Indonesia, Prajogo Pangestu, tengah mempersiapkan langkah strategis yang sangat menarik.
Salah satunya mempersiapkan anak usaha melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Anak usaha tersebut berasal di bidang infrastruktur, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI). Emiten yang akan mengusung kode ticker CDIA ini siap meramaikan pasar modal Indonesia dengan prospek yang menjanjikan.
Langkah IPO ini diperkirakan akan menjadi pundi-pundi dana segar yang signifikan bagi Chandra Daya Investasi, dengan potensi meraup total hingga Rp 2,37 triliun! CDIA dikabarkan akan menawarkan sebanyak 12,48 miliar lembar saha.
Berdasarkan dokumen perusahaan, harga penawaran perdana saham CDIA diperkirakan berada di kisaran Rp 190 per lembar saham. Estimasi harga ini didasarkan pada target perolehan dana IPO sebesar Rp 2,37 triliun yang dibagi dengan total jumlah saham yang akan diterbitkan.
Dalam hajatan IPO yang sangat dinantikan ini, CDIA telah menunjuk enam perusahaan sekuritas terkemuka sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau yang dikenal juga sebagai Joint Lead Underwriters. Keenam sekuritas yang akan bahu-membahu menyukseskan IPO CDIA adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sinergi dari enam pemain besar di industri pasar modal ini tentu menjadi sinyal positif bagi kelancaran dan kesuksesan IPO CDIA.
Saat ini, Chandra Asri Group terus mematangkan rencana IPO CDI dengan target publikasi prospektus pada akhir bulan Mei 2025. Sementara itu, periode pemesanan saham perdana dan pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juni 2025. Jadwal yang semakin mendekat ini tentu semakin memanaskan antusiasme para investor yang menantikan kehadiran pemain baru di sektor infrastruktur.
Sebagai informasi, PT Chandra Daya Investasi Tbk merupakan perusahaan special purpose vehicle yang secara khusus didedikasikan untuk membangun dan mengelola infrastruktur yang mendukung operasional Chandra Asri Group secara keseluruhan.
Kiprah CDI dalam pengembangan infrastruktur ini semakin solid dengan adanya suntikan dana total sebesar US$185 juta. Dalam pendanaan ini, Chandra Asri Group memberikan kontribusi sebesar US$90 juta, sementara EGCO Group, sebuah perusahaan energi terkemuka, turut berpartisipasi dengan investasi sebesar US$95 juta. Dukungan finansial yang kuat ini menjadi modal penting bagi CDI untuk terus mengembangkan infrastruktur yang handal dan efisien.
Lantas, bagaimana sebenarnya sepak terjang Chandra Daya Investasi (CDI) yang juga dikabarkan akan segera melantai di bursa? Mengutip dari laman resmi perusahaan pada Rabu, 16 April 2025, CDI membawahi sejumlah entitas anak perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor vital. Di bidang energi, CDI mengendalikan PT Krakatau Chandra Energi, yang mengoperasikan pembangkit listrik dengan kapasitas mencapai 120 megawatt. Pembangkit ini memiliki peran krusial dalam memasok kebutuhan energi untuk kawasan industri dan perumahan di Cilegon.
Baca Juga: Chandra Asri Group Kontribusi Dalam Ketahanan Nasional: Dukung Pelatihan Komcad Bersama Kemhan RI
Tak hanya di sektor energi, CDI juga memiliki peran penting dalam penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah melalui PT Krakatau Tirta Industri. Perusahaan ini menjalankan sistem pengolahan air baku, daur ulang air, hingga pengolahan air limbah secara terintegrasi, mendukung keberlanjutan lingkungan di kawasan industri.
Di sektor kepelabuhanan, CDI mengoperasikan PT Chandra Pelabuhan Nusantara, yang memiliki kemampuan untuk menangani kapal-kapal besar dengan kapasitas hingga 96.000 DWT (Deadweight Tonnage). Layanan kepelabuhanan ini semakin diperkuat dengan keberadaan PT Redeco Petrolin Utama dan PT Chandra Samudera Port, yang menyediakan fasilitas tangki penyimpanan dan pelayaran khusus, mendukung kelancaran logistik maritim.
Untuk mendukung efisiensi logistik secara menyeluruh, CDI juga memiliki tiga anak usaha yang bergerak di bidang maritim dan rantai dingin, yaitu PT Marina Indah Maritim, PT Chandra Shipping International, dan PT Chandra Cold Chain. Ketiga perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi barang dan bahan baku, termasuk layanan rantai dingin yang sangat krusial bagi sektor pangan dan farmasi, memastikan kualitas dan keamanan produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengungkapkan bahwa investasi strategis dalam pengembangan CDI ini merupakan bagian dari visi besar perusahaan untuk menjadikan CDI sebagai penyedia solusi infrastruktur terpilih di kawasan industri.
Langkah IPO ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi CDI dalam menyediakan infrastruktur yang handal dan terintegrasi, mendukung pertumbuhan industri dan perekonomian secara keseluruhan. Kehadiran CDI di BEI tentu akan menjadi daya tarik baru bagi para investor yang mencari peluang di sektor infrastruktur yang memiliki prospek cerah seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.