Bahlil Sebut 10 Proyek Migas Mangkrak, Potensi Produksi Jadi Sia-sia

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 17:58 WIB
Bahlil Sebut 10 Proyek Migas Mangkrak, Potensi Produksi Jadi Sia-sia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Atas dasar hal tersebut bapak presiden telah mencanangkan dan memerintahkan kepada kami sebagai pembantu bapak presiden di Kementerian ESDM untuk bagaimana caranya agar lifting kita kita naikkan dan harus bisa mencapai di angka 900.000 sampai dengan 1 juta barel pada tahun 2029 sampai dengan 2030," beber dia.

Menurut Bahlil, dari potensi cekungan jumlah produks migas-nya berbagai macam. Bahkan, hingga puluhan ribu barel. "Di Natuna itu ada sekitar gas kita itu ada sekitar 222 TSF. Namun, memiliki karbon dioksida 72 persen, ada yang 45 persen bahkan minyaknya ada yang 30.000 barel, artinya apa? cadangan kita masih cukup luar biasa," imbuh dia.

Pemerintah juga kembali membuka lelang Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) tahun 2025. Dalam penawaran kali ini, terdapat tiga WK Migas yang ditawarkan, dengan estimasi total potensi cadangan mencapai sekitar 2,2 miliar barel oil equivalent (boe).

Plt Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno menjelaskan, WK Migas pertama yang ditawarkan secara reguler yaitu Wilayah Kerja Gagah yang berada di Daratan Provinsi Sumatera Selatan. WK ini memiliki potensi sumber daya sekitar 173 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas (Trilliun Cubic Feet/TCF).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI