Infografis
Suara.com - PT Lippo Cikarang Tbk (“LPCK”) resmi mengumumkan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, termasuk kinerja keuangan LPCK dengan pendapatan sebesar Rp1,94 triliun dan EBITDA mencapai Rp319 miliar.
Selain menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, agenda RUPST hari ini juga menyetujui pengunduran diri Komisaris, Anand Kumar dan Presiden Direktur, Gita Irmasari.
Dalam RUPST hari ini, Perseroan juga merubah dan menegaskan kembali susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Adapun susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru terhitung sejak ditutupnya RUPST tahun 2025 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris (Independen) : Didik Junaedi Rachbini
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris : Charles Rigoux
Komisaris : George Raymond Zage III
Baca Juga: LPCK Catatkan Marketing Sales Rp 323 Miliar di Kuartal I 2025
Direksi :
Presiden Direktur : Marlo Budiman
Direktur : Marshal Martinus Tissadharma
Direktur : Indryanarum
Manajemen LPCK menyambut kehadiran jajaran baru dengan optimisme tinggi, dan berharap kolaborasi serta kepemimpinan yang kuat dari para profesional ini akan membawa nilai tambah signifikan bagi pengembangan bisnis ke depan, khususnya di sektor properti yang terus menunjukkan potensi besar.
Pada kuartal pertama tahun 2025, LPCK mencatatkan pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp323 miliar, atau setara dengan 19,6% dari target tahunan sebesar Rp1,65 triliun.
Penjualan ini didorong oleh permintaan kuat terhadap proyek hunian, yang menyumbang 67% dari total pra-penjualan, sedangkan proyek komersial, termasuk ruko dan lahan di area bisnis, menyumbang 33%.
Perseroan juga membukukan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun dengan gross margin mencapai 26%. Sementara itu, EBITDA tercatat positif sebesar Rp173 miliar, atau setara dengan 16% dari total pendapatan kuartal tersebut.
Dengan pencapaian ini, LPCK semakin percaya diri untuk melanjutkan momentum pertumbuhan dan menjajaki peluang ekspansi baru di kawasan industri dan residensial.
Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri yang dikembangkan oleh Lippo Group, telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan hunian yang dinamis di koridor timur Jakarta. Terletak strategis di jantung kawasan industri Cikarang, Lippo Cikarang menawarkan perpaduan antara kawasan industri, perumahan, komersial, dan fasilitas pendukung lainnya, menjadikannya destinasi ideal untuk bisnis dan tempat tinggal.
Sebagai pusat industri, Lippo Cikarang adalah rumah bagi ratusan perusahaan multinasional dan lokal dari berbagai sektor, termasuk otomotif, elektronik, makanan dan minuman, serta logistik. Keberadaan infrastruktur yang lengkap, akses mudah ke jalan tol dan pelabuhan, serta ketersediaan tenaga kerja terampil menjadikan Lippo Cikarang lokasi yang menarik bagi investasi dan ekspansi bisnis.
Namun, Lippo Cikarang bukan hanya tentang industri. Kota ini juga menawarkan lingkungan hunian yang nyaman dan modern dengan berbagai pilihan properti, mulai dari rumah tapak hingga apartemen, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam segmen pasar. Selain itu, Lippo Cikarang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan berkualitas, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, serta berbagai pilihan hiburan dan rekreasi.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan perkembangan infrastruktur yang berkelanjutan, Lippo Cikarang terus menarik perhatian investor dan pembeli properti. Kota ini menawarkan potensi investasi yang menjanjikan dan kualitas hidup yang tinggi bagi para penghuninya. Lippo Cikarang terus berupaya untuk menjadi kota mandiri yang berkelanjutan dan inklusif, dengan fokus pada inovasi, teknologi, dan pelestarian lingkungan.
