PGN Gagas Putar Otak Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas

Rabu, 11 Juni 2025 | 16:42 WIB
PGN Gagas Putar Otak Dorong Penggunaan Bahan Bakar Gas
Bajaj berbahan bakar gas. [Dok PGN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Andy Lala, yang komunitasnya beranggotakan 450 mitra aplikator layanan kendaraan umum, menyoroti manfaat besar penggunaan BBG.

"Jumlah kami baru 450 karena banyak yang belum tahu manfaatnya," kata Andy.

Padahal, penggunaan BBG dapat menekan biaya bahan bakar hingga 55% dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Tadinya beban bahan bakar Rp 300-400 ribu per hari sekarang pakai BBG Rp 170 ribu per hari. Jadi kalau sebulan jalan 400 km dengan tarif Rp 5.000 per kilo maka pendapatan mitra Rp 20 juta dengan penghematan Rp 6,6 juta per bulan," ungkap Andy.

Penghematan ini sangat signifikan, bahkan salah satu mitra aplikator menyebutkan dapat menambah keuntungan pengemudi taksi online hingga Rp 3 juta bahkan Rp 6 juta-an per bulan.

"Lumayan untuk nambah bayar cicilan mobil dan nambah dapur ngebul," ucapnya.

Bahan Bakar Gas (BBG) menjadi solusi energi alternatif yang semakin populer di tengah isu lingkungan dan kebutuhan energi yang meningkat.

BBG, seperti CNG (Compressed Natural Gas) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas), menawarkan pembakaran yang lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil cair seperti bensin dan solar.

Penggunaan BBG berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca dan polusi udara perkotaan. Selain itu, BBG seringkali lebih ekonomis, mengurangi biaya operasional kendaraan dan industri.

Baca Juga: Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi

Pemerintah dan berbagai pihak terus mendorong penggunaan BBG melalui insentif dan pengembangan infrastruktur pengisian bahan bakar.

Dengan adopsi yang lebih luas, BBG berpotensi menjadi pilar penting dalam transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI