Emiten Pengembang Perhotelan FITT Targetkan Pendapatan Rp 15,1 Miliar di 2025

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 13:48 WIB
Emiten Pengembang Perhotelan FITT Targetkan Pendapatan Rp 15,1 Miliar di 2025
Emiten pengembang perhotelan, PT Hotel Fitra International Tbk (kode saham: “FITT”) menargetkan titik balik kinerja tahun ini dengan membidik laba bersih, setelah mencatatkan rugi dalam dua tahun terakhir.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten pengembang perhotelan, PT Hotel Fitra International Tbk (kode saham: “FITT”) menargetkan titik balik kinerja tahun ini dengan membidik laba bersih, setelah mencatatkan rugi dalam dua tahun terakhir.

Optimisme ini disampaikan manajemen dalam Paparan Publik yang digelar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa di Convention Hall Fitra Hotel, Majalengka, Senin (16/6/2025).

Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk - Joni Rizal, mengungkapkan bahwa kerugian bersih pada 2024 naik tipis sebesar 5,85% menjadi Rp7,78 miliar, dibandingkan Rp7,35 miliar pada 2023.

Hal ini disebabkan tingginya beban pokok yang harus ditanggung Perseroan, termasuk adanya beban bunga pinjaman bank dan beban bunga pinjaman lain yang digunakan sebagai modal kerja. Namun tahun ini, Perseroan menargetkan pembalikan arah kinerja.

“Kami telah menyusun strategi efisiensi operasional dan diversifikasi bisnis. Kami meyakini Perseroan akan mengalami pertumbuhan usaha yang lebih baik dari waktu ke waktu,” ujar Joni Rizal.

FITT menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh 13,19% menjadi Rp15,1 miliar, dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp13,34 miliar. Upaya mendorong okupansi hotel serta optimalisasi penyewaan convention hall menjadi fokus utama.

“Tercatat sepanjang 2024, pendapatan usaha FITT paling besar berasal dari okupansi hotel dan penyewaan convention hall sebesar Rp5,16 miliar, lalu pendapatan dari banquet, breakfast, food and beverage, laundry, dan lainnya sebesar Rp8,17 miliar. Seiring dengan peningkatan pendapatan, laba kotor juga turut meningkat 0,71% menjadi Rp4,21 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,18 miliar.” kata Joni.

Direktur Keuangan PT Hotel Fitra International Tbk - Sukino memaparkan, dari sisi kinerja aset menunjukkan pertumbuhan signifikan. Aset Perseroan melonjak 77,04% mencapai Rp102,33 miliar dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp57,8 miliar.

Ekuitas FITT melonjak tajam 175,41% atau terjadi peningkatan Rp49,38 miliar menjadi Rp77,53 miliar dibandingkan pada 2023 sebesar 28,15 miliar. Posisi liabilitas FITT menyusut 16,39% menjadi Rp24,79 miliar dari periode 2023 sebesar Rp29,65 miliar.

Baca Juga: Hotel di Jakarta Terancam PHK Massal, Ini Jurus Pramono Selamatkan Ribuan Pekerja!

Dari sisi struktur keuangan, rasio keuangan FITT membaik drastis. Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) membaik menjadi 0,32 kali dari tahun sebelumnya minus 1,05 kali.

Rasio utang terhadap aset atau debt to asset ratio turun menjadi 0,24 kali dari tahun lalu yang minus 0,51 kali. Current ratio melonjak menjadi 2,97 kali dari 0,34 kali pada 2023, mencerminkan likuiditas yang jauh lebih sehat.

Perseroan juga meresmikan proyek andalannya yakni Kertajati Umrah Park, yang digarap oleh anak usaha PT Fitra Amanah Wisata. Proyek ini dibangun di atas lahan 4 hektare (ha) di Majalengka dan didanai dari hasil Penawaran Umum Terbatas I senilai Rp57,81 miliar.

“Kertajati Umrah Park ditargetkan menjadi kawasan terpadu wisata religi, hotel, dan pusat edukasi ibadah diharapkan rampung pada Juni 2027. Proyek ini juga melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dengan masa pemanfaatan lahan selama 30 tahun. Kertajati Umrah Park akan menjadi destinasi religi unggulan yang mendukung konektivitas Bandara Kertajati dan potensi wisata Majalengka,” ungkap Direktur Operasional merangkap Corporate Secretary FITT - Tomi Tris.

Dengan efisiensi, inovasi, dan proyek baru yang strategis, FITT berharap tahun 2025 ini menjadi titik balik kinerja keuangan dan ekspansi bisnis Perseroan.

RUPST menyetujui seluruh agenda, termasuk laporan tahunan tahun buku 2024, penetapan penggunaan laba/rugi, realisasi penggunaan dana, dan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk laporan keuangan tahun buku 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI