IHSG Hijau di Awal Sesi, Analis Waspada Koreksi Lanjutan

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2025 | 09:14 WIB
IHSG Hijau di Awal Sesi, Analis Waspada Koreksi Lanjutan
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen.

Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara itu, pasar saham global menunjukkan pemulihan pada perdagangan awal pekan. Bursa saham AS (Wall Street) ditutup menguat, rebound dari koreksi hari Jumat, setelah muncul optimisme bahwa konflik antara Iran dan Israel masih bisa dikendalikan dan tidak berdampak signifikan terhadap pasar energi.

Optimisme ini dipicu oleh laporan bahwa Iran telah meminta beberapa negara untuk menekan Presiden Donald Trump agar mendorong Israel melakukan gencatan senjata. Meski begitu, Iran membantah laporan tersebut.

Pasar juga bersikap menanti menjelang pertemuan FOMC The Fed pada Selasa-Rabu ini. Konsensus memperkirakan suku bunga tetap dipertahankan pada kisaran 4,25-4,5 persen.

Namun, fokus utama pelaku pasar adalah komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell, apakah akan ada sinyal dovish untuk potensi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Indeks saham di kawasan Eropa juga turut menguat, mengikuti rebound bursa global. Pasar tampaknya mulai mengabaikan risiko geopolitik dari Timur Tengah untuk sementara waktu.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 4,456 persen. Sementara itu, harga emas terkoreksi 1,2 persen ke level USD 3.392 per troy ounce, sebagai respons terhadap aksi ambil untung dan sikap wait and see menjelang pengumuman kebijakan The Fed.

Harga minyak mentah juga turun ke level USD 71 per barel, setelah sebelumnya sempat menguat hingga USD 77 akibat serangan Israel terhadap dua fasilitas gas alam di Iran. Penurunan ini mencerminkan optimisme bahwa konflik tidak memberikan dampak signifikan terhadap distribusi energi global, dengan Teluk Persia dan Selat Hormuz tetap terbuka.

Melihat kondisi teknikal dan dinamika pasar global, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan (top picks) untuk perdagangan Selasa (17/6), yakni INCO, SRTG, PGEO, PANI, dan ASII.

Baca Juga: IHSG Bisa Lanjutkan Koreksi Hari Ini, Simak Saham-saham Pilihan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI