Semasa berkarier di BI, ada beberapa terobosan yang dilakukannya. Dia merupakan sosok di balik peluncuran beberapa infrastruktur sistem pembayaran yang telah dirilis BI. Sebut saja QR Indonesia (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast).
Kedua platform pembayaran tersebut membuat kemajuan BI, terutama di bidang sistem pembayaran.
Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 merupakan percepatan transformasi dan integrasi ekonomi dan keuangan digital untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan melalui sejumlah langkah, a.l. implementasi Standar Nasional Open API yang mendorong sinergi bank dan fintech; penyusunan conseptual design BI Fast dan perluasan cakupan peserta BI-FAST hingga mencapai 87%; dan implementasi QRIS antarnegara Thailand, Singapore, Malaysia dan Jepang sebagai bagian road to regional payment connectivity.
Di mana QRIS sangat memungkinkan transaksi pembayaran antar penyelenggara sistem pembayaran yang lebih luas, dan tentunya mudah diakses masyarakat. Bahkan, QRIS saat ini sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran di luar negeri, seperti di Malaysia dan Thailand.
Sedangkan BI Fast telah memberikan alternative transfer antarbank yang lebih terjangkau. Di mana biaya transfer menggunakan BI Fast sebesar Rp2.500 per transaksi. Ini hampir sepertiga biaya transfer online saat ini sebesar Rp6.500 per transaksi
Selain itu, Fili memimpin Proyek Garuda Digital Rupiah untuk untuk menjaga kedaulatan Rupiah di era digital termasuk penyusunan whitepaper.
Dalam tugasnya, dia juga mendorong proyek implementasi digitalisasi jalan tol, digitalisasi bansos nontunai dan digitalisasi transportasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait.