Negosiasi Tarif Trump 32 Persen Masih Berlangsung, Menko Airlangga Beberkan Perkembangannya

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2025 | 13:39 WIB
Negosiasi Tarif Trump 32 Persen Masih Berlangsung, Menko Airlangga Beberkan Perkembangannya
Perundingan tarif Trump antara Pemerintah Indonesia dengan AS terus Berlangsung. [Dokumentasi Kemenko Perekonomian].

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku masih bernegosiasi dengan pihak pemerintah Amerika Serikat (AS) soal pengenaan tarif sebesar 32 persen.

Kekinian, Airlanggan melakukan pertemuan dengan Secretary of Commerce AS, Howard Lutnick dan United States Trade Representative, Jamieson Greer.

Menko Airlangga menyebut, setelah disurati oleh Presiden AS Donald Trump, pihaknya langsung menuju Washington DC untuk menemui dan melakukan pembahasan dengan Pemerintah AS.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, masih melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. [Dokumentasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian].
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, masih melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. [Dokumentasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian].

Menko Airlangga ditemui langsung oleh 2 pejabat AS yang memang mempunyai kewenangan dan tugas dalam pembahasan tarif resiprokal, yaitu Secretary Lutnick dan Ambassador Greer.

Delegasi Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima langsung oleh Pemerintah AS untuk membahas kelanjutan dari proses perundingan tarif.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas proses negosiasi yang selama ini berjalan konstruktif dengan pihak AS. Perundingan telah mencapai kemajuan dan kesepakatan-kesepakatan yang mencakup mengenai isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

Sesuai dengan Surat dari Presiden Trump dimaksud, Indonesia dan AS sepakat untuk mengintensifkan kembali perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan (sampai menjelang tanggal pemberlakuan 1 Agustus 2025), untuk memastikan hasil terbaik bagi kedua belah pihak.

"Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progress perundingan. Kita akan mengoptimalkan waktu dalam tiga minggu ke depan, untuk secara intensif merundingkan lebih lanjut dan menuntaskan perundingan tarif ini dengan prinsip yang saling menguntungkan," ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Perundingan ini diklaim berjalan sangat baik dan konstruktif, sama dengan beberapa perundingan sebelumnya, dengan memberikan ruang untuk membuat kesepakatan lebih lanjut, baik yang terkait dengan besaran tarif resiprokal maupun offer yang disampaikan Indonesia.

Baca Juga: Risiko Tarif Trump 32 Persen, Apindo Ungkap Industri Padat Karya Bisa Sepi Orderan

Menko Airlangga menegaskan kembali bahwa hubungan Indonesia dan AS selama ini sudah terjalin sangat baik dan akan terus diperkuat.

"Kita ingin meningkatkan hubungan komersial Indonesia dengan AS. Beberapa hari lalu, Perusahaan-perusahaan Indonesia di bidang Energi dan Pertanian telah menandatangani MoU dengan Perusahaan-perusahaan dan Asosiasi Usaha AS untuk pembelian produk unggulan AS dan mendorong peningkatan investasi," imbuhnya.

Indonesia dan AS juga melihat potensi besar untuk memperluas kembali kerja sama di sektor strategis seperti mineral kritis (critical minerals).

"Pihak AS menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk mendorong kemitraan di bidang critical minerals. Indonesia memiliki cadangan besar nikel, mangan, kobalt, dan tembaga. Kita perlu mengoptimalkan potensi kerjasama dan investasi dalam pengolahan critical minerals tersebut bersama-sama," bebernya.

Pihak Indonesia dan AS telah sepakat untuk mengoptimalkan waktu beberapa minggu ke depan, untuk secara intensif melanjutkan proses perundingan kebijakan tarif resiprokal ini, dengan saling menghormati penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak, untuk menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan tarif resiprokal dan memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi antar kedua negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI