Suara.com - Financial freedom atau kebebasan finansial adalah tujuan akhir bagi banyak orang. Namun, konsep ini sering disalahartikan sebagai memiliki mobil mewah, rumah besar, dan uang tak terbatas. Padahal, maknanya jauh lebih dalam dari itu.
Financial freedom adalah kondisi di mana Anda memiliki pendapatan pasif (passive income) yang cukup untuk menutupi seluruh biaya hidup Anda, sehingga Anda tidak lagi wajib bekerja untuk uang.
Intinya adalah memiliki pilihan. Anda bisa memilih untuk tetap bekerja karena Anda menyukainya, bukan karena Anda membutuhkannya.
Anda bebas mengejar passion, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, atau berkontribusi pada masyarakat tanpa khawatir soal tagihan.
Pilar Utama Mencapai Kebebasan Finansial
Untuk meraih kebebasan finansial, ada beberapa pilar utama yang perlu dibangun. Mulai dari pendapatan aktif yang stabil, kebiasaan menabung yang konsisten, hingga asuransi sebagai proteksi. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pendapatan Aktif yang Kuat: Tingkatkan pendapatan dari pekerjaan utama Anda. Jadilah ahli di bidang Anda, negosiasikan gaji, atau cari pekerjaan dengan bayaran lebih baik. Ini adalah bahan bakar utama untuk pilar lainnya.
2. Tingkat Tabungan yang Tinggi (High Savings Rate): Bukan berapa banyak yang Anda hasilkan, tapi berapa banyak yang Anda simpan. Kendalikan gaya hidup (lifestyle) agar tidak ikut membengkak saat gaji naik. Targetkan menabung minimal 20-30% dari pendapatan.
3. Investasi yang Menghasilkan Pendapatan Pasif: Uang yang Anda tabung harus "bekerja" untuk Anda. Investasikan pada aset yang menghasilkan arus kas (cash flow) atau bertumbuh nilainya. Contoh:
Baca Juga: Sandwich Generation, Financial Freedom dan Ketidakpastian Dana Darurat
4. Saham yang memberikan dividen.
5. Properti yang disewakan (kos-kosan).
6. Surat Berharga Negara yang memberikan kupon.
7. Portofolio reksa dana yang terus bertumbuh.
8. Manajemen Utang yang Bijak: Hindari utang konsumtif yang berbunga tinggi. Utang yang baik adalah utang yang digunakan untuk membeli aset produktif.
9. Asuransi sebagai Proteksi: Lindungi semua aset dan rencana Anda dengan asuransi (kesehatan, jiwa). Satu musibah medis bisa menghancurkan rencana finansial bertahun-tahun.