Strategi Ambisius Garuda Indonesia 4 Tahun ke Depan Demi Keuangan Hijau

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 17:54 WIB
Strategi Ambisius Garuda Indonesia 4 Tahun ke Depan Demi Keuangan Hijau
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani.[Suara.com/Achmad Fauzi].

Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mulai berlari kencang untuk membalikkan kondisi perusahaan yang tengah merugi. Salah satunya, menyiapkan strategi yang ambisius agar kerugian Rp 56,55 triliun itu bisa berbalik.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan salah satu target ambisius untuk 4 tahun ke depan yaitu mengoperasikan 100 rute penerbangan domestik dan internasional.

Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 37 penerbangan domestik dan 14 rute internasional.

Pesawat Garuda Indonesia. [Suara.com/Eko Faizin]
Pesawat Garuda Indonesia. [Suara.com/Eko Faizin]

"Kami menargetkan untuk memperluas jaringan hingga mencakup sekitar 100 rute domestik dan internasional pada 2029," ujar Wamildan Indonesia Aero Summit 2025, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Tak Hanya Garuda Indonesia, Wamildan juga akan menambah jumlah rute penerbangan anak usaha Citilink Indonesia mencapai 90 pada periode yang sama.

Untuk mencapai target itu, maskapai pelat merah ini menambah koleksi jumlah pesawat hingga 121 pesawat yang mencakup pesawat jarak pendek (narrow-body) dan jarak jauh (wide-body).

"Kami bekerja sama erat dengan Boeing dan Airbus. Fokus utama kami adalah menghadirkan pesawat yang efisien dan berkelanjutan secara operasional, sesuai dengan kebijakan energi bersih nasional," katanya.

Garuda Indonesia membidik kenaikan pangsa pasar di dalam negeri mencapai 50 persen. Dengan strategi ini, laba bersih juga akan terdongkrak sebesar USD 250 juta pada 2029.

"Pesawat bukan barang mewah, melainkan kebutuhan pokok. Garuda akan terus menjadi penghubung antarwilayah dan penggerak ekonomi nasional," pungkasnya.

Baca Juga: Literasi Keuangan Digenjot, Remaja Rentan Jadi Korban Investasi Saham Abal-abal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI