Kewirausahaan Desapreneur ECOSALAM Berdayakan Puluhan IRT di Desa Tiwingan Lama

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 19:34 WIB
Kewirausahaan Desapreneur ECOSALAM Berdayakan Puluhan IRT di Desa Tiwingan Lama
Kewirausahaan bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam) yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito terus menunjukkan komitmennya sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan pelindung lingkungan.

Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PLN IP menghadirkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam) yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan, tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan program ECOSALAM merupakan kelanjutan dari inisiatif TJSL PLN IP yang telah bergulir sejak tahun 2024.

Memasuki tahun 2025, pelatihan yang diberikan mencakup pembuatan vest, syal dan strategi pemasaran produk. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital.

“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus, Rabu (30/7/2025).

Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit.

Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya. Inovasi ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian Waduk Riam Kanan sebagai sumber daya air vital di wilayah tersebut.

“Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan masyarakat. Melalui ECOSALAM, kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ujar Nyoman Sukma Aryawan, Manager PLN Indonesia Power UBP Barito.

Baca Juga: Cetak Wirausaha Baru Lewat Program Macrame Berbasis Komunitas

Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Lab sebagai fasilitator dengan keterlibatan 25 relawan muda, serta LKP Bee World sebagai narasumber utama.

Pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) turut mendukung keberlanjutan program yang ke depan diharapkan juga dapat dikembangkan menjadi destinasi workshop tourism berbasis komunitas.

Salah satu peserta, Novita Andriani menyampaikan antusiasmenya juga berharap kedepan dapat terus berkembang dan mandiri.

“Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan harapan baru untuk bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kecil dari rumah,” kata Novita.

Program ECOSALAM menjadi bukti bahwa PLN Indonesia Power hadir tak hanya sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mendorong pemberdayaan, kemandirian desa, dan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI