Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menggandeng Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melalui program pelatihan "UMKM Naik Kelas".
Pelatihan yang diadakan pada Selasa, 29 Juli 2025, di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini berfokus pada pelaku UMKM di kawasan Teluknaga dan Kosambi.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali para pelaku usaha kecil dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial Agung Sedayu Group, kegiatan ini dirancang untuk membangun masyarakat pesisir secara berkelanjutan.
Pelatihan ini difasilitasi oleh pengajar dari Program Magister Manajemen Teknologi (MMT) UMN.
Materi yang disampaikan sangat relevan dan praktis, mencakup administrasi penjualan dalam membantu pelaku UMKM dalam mengelola pembukuan usaha dengan lebih baik.
Selain itu pengembangan Produk & Kemasan dalam meningkatkan mutu dan daya tarik produk lokal dan mengoptimalkan penggunaan platform digital untuk pemasaran dan branding produk.
Rio dari tim Community Development PIK2 menekankan pentingnya kolaborasi, "Mari kita kerja bersama membangun Teluknaga agar bisa maju dan berkembang lebih pesat dari sebelumnya." kata Rio, Senin (4/8/2025).
Melalui program ini, PANI tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih kuat dan kompetitif bagi UMKM lokal. Hal ini menjadi langkah nyata dalam membantu mereka beradaptasi dan bertumbuh di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.
Joy, seorang pengusaha kentang mustofa, merasakan langsung manfaatnya. Ia mengaku, "Selama ini saya hanya lulusan SMA dan belum pernah belajar administrasi usaha. Dengan adanya pelatihan dari PIK2, kami semakin tahu dan pandai, gimana sebenarnya memasarkan suatu produk." katanya.
Baca Juga: UMKM RI Bisa Tembus Pasar Global Dengan Infrastruktur Logistik Memadai
Inisiatif ini tidak berhenti pada pelatihan saja. PANI dan UMN membuka jalan bagi pendampingan berkelanjutan, inkubasi produk lokal, dan bahkan pelibatan UMKM dalam rantai pasok di kawasan PIK2.
Asal tahu saja PANI emiten yang dikendalikan Agung Sedayu dan Salim Group, membukukan penjualan marketing (marketing sales) senilai Rp 466 miliar. Raihan tersebut hanya merefleksikan sebanyak 9% dari total target sepanjang tahun 2025 mencapai Rp 5,3 triliun.
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma mengatakan, marketing sales kuartal I-2025 mencerminkan dampak dari faktor eksternal, seperti volatilitas pasar global dan melambatnya aktivitas ekonomi.
“Namun, dengan didukung oleh fondasi yang solid, termasuk portofolio properti yang terdiversifikasi dan strategi bisnis yang responsif, PANI tetap melihat peluang untuk kembali ke jalur pertumbuhan,” tulisnya dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/4/2025).
"Kami memahami bahwa tahun 2025 dibuka dengan tantangan berat, namun kami percaya pada potensi jangka panjang sektor properti Indonesia. Portofolio kami tetap kuat, didukung lokasi strategis dan desain produk yang relevan dengan kebutuhan pasar masa kini dan masa depan,” terangnya.