Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di Tuban, Jawa Timur melalui pendekatan kolaboratif, dimana SIG membangun infrastruktur air bersih yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar warga, tetapi juga meringankan beban ekonomi mereka.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, menegaskan bahwa program TJSL dijalankan secara terukur dan berkelanjutan. "SIG tidak hanya berfokus pada operasional bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut membangun kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan," ujar Vita, Senin (12/8/2025)/
Salah satunya adalah dengan pembangunan jaringan air bersih bagi warga Dusun Bulu dan Dusun Mah Beser di Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Emiten bersandi SMGR ini membangun tandon air atas berkapasitas 12.000 liter, tandon air bawah berkapasitas 8.000 liter dan melakukan pipanisasi sepanjang 2 kilometer yang dilengkapi sistem distribusi ke rumah-rumah warga.
Sebelumnya, warga Desa Tuwiri Kulon harus merogoh kocek dalam-dalam. Kepala Desa Tuwiri Kulon, Dasmiyati, mengungkapkan, warga harus membeli hingga 4 tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter setiap bulan, yang biayanya cukup membebani.
Kini, dengan adanya bantuan dari BUMN semen RI ini, Dasmiyati mengatakan warganya cukup membayar iuran bulanan yang jauh lebih murah. "Saat ini sudah ada 94 kepala keluarga yang merasakan manfaat dari program ini," katanya. Warga tidak lagi pusing memikirkan biaya besar untuk kebutuhan air sehari-hari dan minuman ternak.
Dasmiyati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SIG yang dinilai konsisten memberikan perhatian. "Kami, atas nama pemerintah desa dan masyarakat Tuwiri Kulon, menyampaikan terima kasih kepada SIG yang tidak hanya hadir sebagai pelaku industri, tetapi juga mitra pembangunan desa yang aktif mendampingi masyarakat,” ujarnya.
Program ini berjalan sukses berkat skema pembiayaan bersama. Pengeboran sumur didanai oleh Dana Desa (DD), sementara sistem pipanisasi hingga ke rumah warga difasilitasi oleh program TJSL dari SIG. Fasilitas ini kini dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) untuk menjamin operasional dan keberlanjutannya.
Vita Mahreyni berharap infrastruktur air bersih ini tidak hanya dimanfaatkan secara optimal, tetapi juga dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan untuk keberlangsungan generasi berikutnya.
Baca Juga: Pemerintah Biayai Film Animasi Merah Putih? Ini Kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif