Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara tegas menginstruksikan penghapusan praktik rentenir atau "lintah darat" di Indonesia. Langkah ini akan diimbangi dengan peluncuran berbagai program pendanaan murah yang bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya di pedesaan, agar tidak lagi terjerat utang berbunga tinggi.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam Penyampaian Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Presiden menyoroti praktik rentenir yang memberikan bunga tidak masuk akal yang mencekik masyarakat. "Tidak boleh ada rakyat kita lagi yang pinjam uang dari rentenir dengan bunga yang tidak masuk akal. Lintah darah akan kita hilangkan dari bumi Indonesia!" tegasnya.
Sebagai solusi, pemerintah telah menyiapkan program pendanaan murah melalui bank himbara untuk mendukung Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Melalui program ini, Kopdes dapat memperoleh akses pembiayaan dengan bunga yang sangat rendah.
Prabowo menjelaskan bahwa desa dan kelurahan akan menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Pemerintah akan mempercepat pembangunan desa mandiri, koperasi, dan UMKM dengan semangat gotong royong. Tradisi gotong royong ini akan menjadi landasan dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
Tercatat, sudah ada 80.000 Kopdes Merah Putih yang telah terbentuk dan siap beroperasi. Koperasi ini akan mempermudah masyarakat desa dalam mengakses kebutuhan pokok seperti sembako, logistik, pupuk, serta layanan keuangan.
"Ini adalah pendekatan baru yang akan menghidupkan ekonomi lokal di pedesaan, memotong rantai distribusi logistik yang rumit, menciptakan lapangan kerja baru dan menghapus kemiskinan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa," jelas Prabowo.
Presiden Prabowo optimis bahwa program ini akan mempercepat denyut perekonomian daerah. Menurutnya, kemandirian daerah akan semakin memperkokoh persatuan dan kemandirian bangsa.
"Perekonomian daerah akan berdenyut kencang dan kemandirian daerah akan semakin memperkokoh persatuan dan kemandirian bangsa. Kita akan perkuat pertahanan rakyat semesta untuk menjaga kedaulatan bangsa kita," pungkasnya.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan Meroket: Prabowo Guyur Rp178,7 Triliun untuk Gaji dan Tunjangan Guru-Dosen