Wakil Ketua DPR Cucun: Kami Kawal Prabowo Sikat 1.063 Tambang Ilegal

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:54 WIB
Wakil Ketua DPR Cucun: Kami Kawal Prabowo Sikat 1.063 Tambang Ilegal
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal dalam Sidang Tahunan MPR RI 2025. [Suara.com]

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal menyoroti dua agenda besar Presiden Prabowo yang digaungkan saat Sidang Tahunan MPR RI, yakni penertiban ribuan tambang ilegal dan serangkaian terobosan program kesejahteraan rakyat.

Menurut Cucun, DPR siap memberikan dukungan politik penuh untuk memastikan rencana-rencana strategis tersebut berjalan mulus demi kepentingan nasional.

Salah satu poin utama yang mendapat apresiasi tinggi adalah komitmen Presiden Prabowo untuk menertibkan 1.063 tambang ilegal yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Cucun memandang langkah ini bukan sekadar penegakan hukum, melainkan upaya fundamental untuk mengembalikan kedaulatan negara atas sumber daya alamnya, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.

"Luar biasa, bagaimana mengembalikan jati diri bangsa ini secara konstitusi, yaitu pasal 33 yang menjadi isu utama tadi ya. Jadi kita apresiasi bagaimana semangat pak Prabowo mengembalikan semua apa yang dimiliki republik ini ke tangan republik dan menjadi kemaslahatan, kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Cucun, Sabtu (16/8/2025).

Sebagai bentuk keseriusan, Cucun menyatakan DPR akan segera menindaklanjuti wacana tersebut.

Pihaknya berencana memanggil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Itu untuk menggelar rapat kerja khusus membahas peta jalan penertiban ribuan tambang tak berizin.

“Ya kan rapatnya di DPR nanti, kita tanya Menteri ESDM,” ungkap legislator dari Dapil Jawa Barat II tersebut.

Baca Juga: Prabowo Siapkan Anggaran Pendidikan Rp 757 Triliun: KPK 'Pasang Kuda-Kuda' Cegah Jadi Bancakan

Cucun menegaskan, parlemen berada di belakang Presiden Prabowo untuk menghadapi para pengusaha tambang nakal.

"Bayangkan saja, presiden sampai membakar semangat semua, 'ayo para anggota DPR, wakil rakyat dukung saya'. Ya pastilah kalau beliau punya tujuan, niat baik mengembalikan bagaimana tadi semua kekayaan alam, semuanya dikembalikan kepada negara ya," tuturnya.

"Komitmen seperti itu kita harus dukung lah ya, kembalikan pasal 33."

Apresiasi Deretan Program Kesejahteraan Rakyat

Selain isu tambang, Cucun yang juga merupakan Pimpinan DPR koordinator bidang kesejahteraan rakyat (Korkesra) memberikan acungan jempol untuk berbagai program Kesra yang telah dan akan digulirkan pemerintahan Prabowo.

Ia menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang anggarannya untuk tahun depan melonjak hingga Rp 335 triliun, sebagai salah satu kebijakan prioritas yang akan terus dikawal.

"Beliau sampai paparkan tadi beberapa keberhasilannya sudah kita lihat. BGN, MBG-nya sudah jalan, sekolah rakyatnya sudah jalan ya. Kemudian kita nanti tinggal support dengan finance anggaran baru 2026, pengawasannya juga terus berjalan," papar Cucun.

Sikap terbuka Presiden Prabowo terhadap kritik juga menjadi catatan positif.

"Bila membuka tadi, 'awasi kami ya kan, saya tidak anti kritik dan saya siap dikritik'. Makanya saya sebagai pimpinan DPR terutama di korkesra, bidangnya banyak menyentuh korkesra, saya mengapresiasi kinerja pemerintah yang terhitung 299 hari tadi," tambahnya.

Sebuah terobosan yang dinilai krusial adalah peresmian Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Cucun optimis bahwa DTSEN akan menjadi basis data utama yang akurat untuk memastikan seluruh bantuan sosial dari pemerintah, termasuk program pengentasan kemiskinan, bisa tepat sasaran.

“DTSEN menjadi tolok ukur baru dalam menentukan penerima manfaat secara lebih akurat sebagai basis akurasi kebijakan sosial nasional, yakni program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan agar tepat sasaran,” ujarnya.

PAda sektor pendidikan, Cucun juga menyoroti berbagai inisiatif seperti Program Sekolah Rakyat, renovasi 13.000 sekolah, hingga rencana penyebaran 288 ribu smart TV untuk menunjang pembelajaran digital dan guru virtual.

“Ada pula 20 sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang sains dan teknologi dan 80 sekolah unggul transformasi, ini pendekatan yang baik di bidang Kesra,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI