Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI

Selasa, 09 September 2025 | 13:57 WIB
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus memastikan rupiah akan stabil sesuai fundamental ekonomi.

Adapun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambruk pada Selasa (9/9/2025).

Bank Indonesia akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan kecukupan likuiditas Rupiah.

Mata uang Garuda hari ini ambruk sebesar 181 poin (1,11%) ke level Rp 16.490 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terlihat turun 0,12% ke level 97,33.

Kepala Departemen Moneter BI Erwin Hutapea mengatakan Bank Indonesia berada di pasar untuk memastikan rupiah bergerak sesuai nilai fundamentalnya. Dengan mekanisme pasar yang berjalan dengan baik.

"Bank Indonesia memperkuat langkah-langkah stabilisasi, termasuk intervensi NDF di pasar off-shore dan intervensi di pasar domestik melalui transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder," katanya saat dihubungi Suara.com, Selasa (9/9/2025)

Bank Indonesia juga menjaga kecukupan likuiditas dengan membuka akses likuiditas kepada perbankan. Hal ini agar rupiah bergerak stabil.

"Bank Indonesia menjaga kecukupan likuiditas dengan membuka akses likuiditas kepada perbankan. Hal ini agar rupiah bergerak stabil melalui transaksi repo, transaksi fx swap dan pembelian SBN di pasar sekunder, serta lending/financing facility," tandasnya.

Baca Juga: Bank Indonesia : Uang Premier Melonjak Tembus Rp 1.961,3 Triliun

Sebagai informasi, mata uang lainnya di kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi.

Yen Jepang menguat 0,18% pagi ini, dolar Hong Kong naik 0,03%, dolar Singapura menguat 0,16%, dolar Taiwan menguat 0,28%, dan won Korea Selatan menguat 0,09% terhadap dolar AS.

Lalu peso Filipina melemah 0,10%, rupee India melemah 0,13%, yuan China menguat 0,08%, ringgit Malaysia naik 0,29%, dan baht Thailand menguat 0,28%.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) sore melakukan perombakan kabinet. Adapun salah satu yang diganti adalah Sri Mulyani. Kini Menteri Keuangan dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI