- LPPOM menorehkan prestasi internasional dengan meraih GIFA Championship Award 2025
- LPPOM telah melayani lebihdari 77.000 klien dari 70 negara dengan didukung oleh lebih dari 1.000 auditor profesional
- Global Islamic Finance Awards (GIFA) merupakan salah satu penghargaan perbankan dan keuangan Islam bergengsi
Suara.com - Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM mengukir prestasi internasional dengan meraih GIFA Championship Award 2025 untuk kategori Sertifikasi Halal.
Penghargaan ini diumumkan dalam ajang Global Islamic Finance Awards (GIFA) ke-15 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11 September 2025.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Raafqi Ranasasmita, Corporate Secretary LPPOM.
Seremoni ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh global, termasuk Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim, yang juga menerima gelar GIFA Laureate 2025.
Pengakuan Global untuk Kredibilitas dan Kualitas
GIFA, yang digagas oleh Edbiz Corporation, dikenal sebagai salah satu penghargaan paling prestisius di dunia, khususnya dalam bidang keuangan syariah dan ekosistem halal.
"Acara ini merupakan penghargaan atas keunggulan, kepemimpinan, dan kemajuan dalam dunia keuangan syariah yang terus berkembang," kata Ketua GIFA, Humayon Dar.
Bagi LPPOM, penghargaan ini merupakan pengakuan global atas konsistensinya dalam menjaga kredibilitas dan kualitas sertifikasi halal, baik di Indonesia maupun di tingkat dunia.
Raafqi Ranasasmita menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi ini. Ia menambahkan bahwa LPPOM merasa terhormat bisa menjadi bagian dari ekosistem halal global.
Baca Juga: Ribuan Pendomo hingga Aktivis Ditangkap, Warga Malaysia Geruduk Kedubes RI
Pencapaian ini menempatkan LPPOM sejajar dengan tokoh-tokoh besar seperti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin yang juga pernah menerima penghargaan dari GIFA.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan LPPOM semata, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai konsumen besar produk halal, tetapi juga sebagai kontributor penting dalam membangun standar dan praktik terbaik dalam sertifikasi halal.
Raafqi menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), serta pelaku usaha dan masyarakat.
"Capaian ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan solusi sertifikasi halal yang cepat, mudah, terpercaya, dan sesuai kebutuhan masyarakat serta pelaku usaha," ungkap Raafqi.
Dengan metodologi penilaian yang ketat, GIFA tidak hanya menilai capaian teknis, tetapi juga tanggung jawab sosial, keaslian syariah, dan kontribusi terhadap keberlanjutan.
Kehadiran LPPOM dalam forum ini, yang juga menyertakan Global Islamic Finance Summit (GIFS), menegaskan posisinya sebagai bagian dari jaringan strategis yang memperkuat peran Indonesia dalam kancah industri halal internasional.