- Tren liburan masyarakat Indonesia mengalami pergeseran drastis.
- Sebanyak 70% wisatawan kini lebih memilih jalan-jalan di dalam negeri.
- ata dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga memperkuat temuan ini, di mana jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada Juni 2025 melonjak hingga 105,12 juta, naik signifikan 25,93% dari tahun sebelumnya.
Suara.com - Tren liburan masyarakat Indonesia mengalami pergeseran drastis. Jika dulu ke luar negeri menjadi impian, kini destinasi domestik justru menjadi primadona. Sebuah laporan dari Traveloka mengungkap, sebanyak 70% wisatawan kini lebih memilih jalan-jalan di dalam negeri. Alasan utamanya sederhana: lebih nyaman dan hemat biaya.
Laporan bertajuk “Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travelers” ini dirilis bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga memperkuat temuan ini, di mana jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada Juni 2025 melonjak hingga 105,12 juta, naik signifikan 25,93% dari tahun sebelumnya.
Albert, Co-Founder Traveloka, menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen penuh untuk mendukung pariwisata domestik. "Dengan bermitra bersama ribuan hotel dan penyedia aktivitas lokal, Traveloka tak hanya mempermudah akses, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat," katanya dikutip Selasa (23/9/2025).
Contoh nyata bisa dilihat di Borobudur. Kerja sama dengan Plataran Heritage Borobudur membuat pemesanan melonjak 75%. Para wisatawan kini bisa menikmati pengalaman budaya otentik, seperti sarapan dengan pemandangan Candi Borobudur, hingga belajar membatik.
Hal serupa terjadi pada VW Safari Borobudur, yang mencatat peningkatan pemesanan lebih dari 200% sejak bekerja sama dengan Traveloka. Wisatawan diajak berkeliling desa dengan mobil klasik sambil berinteraksi dengan pengrajin lokal.
Tak hanya di Borobudur, kolaborasi juga dilakukan di Yogyakarta dengan menghadirkan pengalaman Abdi Dalem Experience di Keraton Ngayogyakarta. Hotel Royal Ambarrukmo pun turut memperkaya perjalanan dengan ritual teh khas kerajaan dan kelas tari tradisional.