Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman

Rabu, 24 September 2025 | 09:22 WIB
Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman
Ilustrasi Gen Z. (Pixabay.com/Dimhou)
Baca 10 detik
  • Skor kredit Gen Z di AS menurun tajam, terutama akibat utang pinjaman mahasiswa yang belum lunas
  • Penagihan pinjaman dilanjutkan pemerintah, membuat banyak Gen Z kesulitan membayar di tengah inflasi dan pasar kerja yang sulit
  • Masih ada peluang perbaikan, asalkan Gen Z mulai membangun kebiasaan finansial sehat seperti membayar tagihan tepat waktu

Suara.com - Skor kredit Gen Z di Amerika Serikat (AS) turun lebih tajam dibandingkan generasi lainnya selama setahun terakhir.

Hal ini disebabkan sebagian besar disebabkan oleh utang pinjaman mahasiswa yang melonjak.

Dilansir dari ABC News, Rabu (24/9/2025), laporan dari perusahaan pemeringkatan kredit FICO menemukan bahwa 34 persen konsumen Gen Z memiliki pinjaman mahasiswa yang belum lunas.

Dibandingkan dengan 17 persen dari total populasi mahasiswa yang ada.

Adapun, penurunan skor kredit ini terutama disebabkan oleh dimulainya kembali pelaporan tunggakan pinjaman mahasiswa.

Apalagi, rata-rata skor kredit Gen Z turun tiga poin menjadi 676. Penurunan angka tahunan terbesar di antara semua kelompok usia sejak 2020.

Dalam hal ini, skor kredit adalah rumus yang membantu pemberi pinjaman menentukan seberapa besar kemungkinan Anda membayar kembali pinjaman.

Skor kredit didasarkan pada riwayat kredit Anda dan berkisar antara 300 hingga 850.

Ilustrasi kredit. [Shutterstock]
Ilustrasi kredit. [Shutterstock]

Saat ini, pemerintahan Trump memulai kembali proses penagihan pinjaman mahasiswa yang belum dibayar, dengan rencana menyita gaji dan pengembalian pajak jika pinjaman tersebut terus tidak dibayar.

Baca Juga: QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo

Sekitar 5,3 juta peminjam yang gagal bayar dapat mengalami pemotongan gaji oleh pemerintah federal.

Di tengah kondisi pinjaman mahasiswa ini juga disebabkan pasar kerja yang sulit, dan inflasi yang tinggi, konsumen muda kesulitan untuk membayar tepat waktu.

Apalagi, skor kredit yang rendah membuat proses mendapatkan pinjaman mobil, hipotek, kartu kredit, asuransi mobil, dan layanan keuangan lainnya menjadi lebih rumit atau lebih mahal.

“Mereka menghadapi begitu banyak penyebab ketidakstabilan ekonomi yang berkelanjutan dan terus menghantui mereka selama masa pertumbuhan mereka; faktor-faktor tersebut membuat generasi ini jauh lebih sulit untuk tetap stabil secara finansial,” kata Courtney Alev, advokat konsumen di Credit Karma.

Sementara itu, ahli menilai Gen Z masih memiliki peluang untuk memperbaiki skor kredit karena usia mereka yang relatif muda.

Langkah pertama yang disarankan ialah rutin memeriksa skor kredit.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI