Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 07:54 WIB
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?
Ilustrasi bitcoin (Photo by Traxer on Unsplash)
Baca 10 detik
  • Harga Bitcoin (BTC) mengakhiri pekan terburuk ketiga tahun ini dengan pelemahan lebih dari 5% dan gagal menembus level psikologis $110.000.
  • Tekanan pasar didorong oleh jatuhnya tempo opsi Bitcoin senilai $17 Miliar dan pergerakan agresif whales yang mengontrol likuiditas di zona $105K–$120K.

Suara.com - Tren harga Bitcoin (BTC) mencatat akhir pekan yang sulit, menandai penurunan lebih dari 5% pada Minggu (28/9) dan Senin (29/9/2025) dini hari.

Kinerja ini menjadikan periode tersebut sebagai pekan terburuk ketiga tahun ini, terutama karena BTC terus berjuang dan gagal menembus level kunci US$110.000.

Pada pantauan pagi ini, harga Bitcoin berada di sekitar $112.134, menunjukkan konsolidasi meskipun masih berada dalam tekanan.

Kinerja lesu ini sejalan dengan reputasi periode akhir September sebagai salah satu musim terlemah dalam setahun, diperburuk oleh beberapa katalis kunci yang menekan pasar.

Salah satu pemicu utama yang memperburuk tekanan adalah jatuh tempo opsi Bitcoin dengan nilai fantastis, $17 Miliar. Jatuh tempo ini memicu terciptanya max pain price (harga di mana kerugian pemegang opsi terbesar) yang ditetapkan tepat di level $110.000.

Dikutip via BNC, analis Caleb Franzen menyoroti bahwa harga Bitcoin telah anjlok di bawah Exponential Moving Average (EMA) seratus hari.

Untuk mempertahankan tren bullish jangka menengah, BTC harus mampu bertahan di atas titik terendah signifikan sebelumnya yang tercatat di $107.252 pada 1 September.

Pergerakan BTC saat ini mencerminkan pergerakan harian minimal dalam fase konsolidasi. Para pengamat pasar mencatat bahwa BTC berputar-putar di antara $110.000 dan $115.000 sepanjang akhir September 2025.

Analis Merlijn The Trader menunjukkan bahwa whales (investor besar) secara efektif mengendalikan rentang harga $105.000–$120.000.

Baca Juga: Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed

Likuiditas jual terpusat di US$120.000, sementara likuiditas beli berada di $105.000. Pola ini mengindikasikan bahwa pergerakan pasar sangat didikte oleh investor besar.

Sebuah studi dari Journal of Financial Markets (2023) bahkan mencatat bahwa sekitar 68% volatilitas mata uang kripto dapat dikaitkan dengan pergerakan whale.

Level Kritis yang Harus Diawasi Investor

Secara teknikal, momentum pasar didominasi oleh sentimen bearish jangka pendek karena harga Bitcoin berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 50-hari dan baru saja jatuh di bawah 100-hari Moving Average ($113.400).

Analis BitBull memperingatkan bahwa menembus di atas $111.972 sangat krusial untuk memulihkan momentum bullish. Jika gagal merebut kembali level tersebut, BTC akan terjebak dalam fase "chop zone" atau konsolidasi menyamping.

Adapun level harga yang perlu diwaspadai investor adalah: Support terdekat terlihat di $107.000, sementara level dukungan utama berikutnya berada di $105.100.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI