Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online

Senin, 29 September 2025 | 08:12 WIB
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
Ilustrasi. SIG dan BRI menyelenggarakan pelatihan public speaking dan pemasaran digital untuk 40 pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) di Gresik. Foto ist.
Baca 10 detik
  • SIG dan BRI menyelenggarakan pelatihan public speaking dan pemasaran digital untuk 40 pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) di Gresik. 
  • Program ini bertujuan membantu UMK beradaptasi dengan tren belanja online dan meningkatkan omzet penjualan mereka.
  • Peserta pelatihan diajarkan berbagai keterampilan praktis, mulai dari dasar-dasar public speaking, pembuatan video promosi, strategi pemasaran digital, hingga optimalisasi media sosial dan e-commerce

Suara.com - Di tengah gempuran belanja online, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tak tinggal diam. Keduanya berkolaborasi untuk menggembleng 40 pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) di Gresik agar jago promosi digital dan public speaking. Tujuannya satu: agar mereka bisa bertahan, naik kelas, dan bersaing di pasar modern.

Program bertajuk “Enhancing Self Confidence, Strengthening Competitiveness” ini berfokus pada pelatihan berbicara di depan umum, pembuatan konten video promosi, hingga strategi jualan di media sosial dan e-commerce.

“UMK memiliki peran yang sangat strategis sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam keterangan resminya, dikutip Senin (29/9/2025).

"Kami berharap UMK dapat lebih mandiri, adaptif, dan inovatif, sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi bangsa." tambah Vita.

Tak hanya pelatihan, SIG juga memfasilitasi akses pembiayaan melalui program Pembinaan UMK (PUMK) bersama BRI. Kepala BRI Unit Kembangan Gresik, Rahmaddiansyah Akbar, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan, BRI berkomitmen mendukung pengembangan UMK melalui pembiayaan yang tepat sasaran.

Salah satu peserta yang merasakan langsung manfaatnya adalah Nurhayati (41), produsen keripik pisang Sujaku. Selama ini, Nurhayati dan kelompoknya hanya mengandalkan metode pemasaran tradisional seperti dari mulut ke mulut, arisan, dan grup WhatsApp.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat karena menambah wawasan kami, khususnya strategi promosi melalui media online," kata Nurhayati. "Materi public speaking juga membuka pemahaman baru tentang cara menyampaikan pesan dengan percaya diri agar produk kami lebih meyakinkan di mata konsumen." katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI