Infografis
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan bisa menyalurkan kredit yang jauh lebih besar pada sektor pembiayaan mesin.
- Amelia Tjahjadi, Machinery Head BFI Finance, mengungkapkan bahwa sektor printing memang menjadi tulang punggung pembiayaan mesin mereka.
- BFI Finance menilai bahwa industri percetakan di Indonesia terus bertumbuh
Suara.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan bisa menyalurkan kredit yang jauh lebih besar pada sektor pembiayaan mesin, terutama mesin percetakan atau printing.
Amelia Tjahjadi, Machinery Head BFI Finance, mengungkapkan bahwa sektor printing memang menjadi tulang punggung pembiayaan mesin mereka.
"Dari piutang yang dikelola hingga Juni 2025, pembiayaan mesin paling banyak berasal dari sektor printing," ungkap Amelia disela-sela acara Pameran All Print Indonesia 2025 di JI Expo Kemayoran, dikutip Kamis (9/10/2025).
Sementara itu Stanly Darisang, Corporate Business Head BFI Finance mengatakan bahwa industri percetakan di Indonesia terus bertumbuh dengan inovasi dan potensi bisnis yang berdaya saing global.
"Di sinilah BFI Finance mendukung peningkatan industri printing melalui solusi pembiayaan mesin," katanya.
Dalam pameran ini BFI Finance memberikan kemudahan layanan pembiayaan mesin, baik untuk pembelian unit maupun pembiayaan dengan jaminan invoice mesin dalam mendukung akses permodalan dan operasional usaha. Tak tanggung-tanggung, BFI Finance menyediakan promo pembiayaan dengan bunga 0% (nol persen), free biaya admin, dan diskon provisi.
Sebagai perusahaan multifinance satu-satunya yang berpartisipasi dalam pameran internasional ini, BFI Finance hadir lebih dekat memberikan solusi pembiayaan mesin untuk para pelaku usaha percetakan dan pegiat ekosistem industri terkait.
