Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:24 WIB
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perumahan Rakyat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [Suara.com/Hiskia]
Baca 10 detik
  • AHY minta fokus pindah ke rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

  • Presiden Prabowo sedang pikirkan opsi penyelesaian utang Whoosh yang berkelanjutan.

  • Masalah utang Whoosh tidak boleh menghambat pengembangan konektivitas berikutnya.

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta semua pihak harus berpindah untuk tidak melulu mengurusi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh

Menurutnya, saat ini opsi penyelesaian utang proyek prestisius itu tengah dipikirkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sehingga, semua pihak harus menunggu keputusan presiden.

Harusnya, saat ini semua pihak harus tertuju pada rencana besar yaitu Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Jadi artinya kami masih terus menunggu arahan Pak Presiden juga sambil terus mengembangkan berbagai opsi yang paling baik dan berkelanjutan. Artinya bisa kemudian kita move on untuk membicarakan pengembangan kereta cepat berikutnya untuk Jakarta ke Surabaya." ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta yang dikutip, Selasa (21/10/2025).

[TheIndonesia.co/CNR ukirsari]
[TheIndonesia.co/CNR ukirsari]

AHY melanjutkan, jangan sampai permasalahan utang, banyak pihak lupa untuk mengurusi rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Memang utang yang harus segera diselesaikan ini juga tidak boleh kemudian menghambat rencana besar kita untuk mengembangkan konektivitas berikutnya, tadi Jakarta sampai dengan Surabaya," imbuhnya.

Terkait opsi, AHY menegaskan, sampai saat ini, belum ada keputusan yang akan dijalankan pemerintah. Dia bilang, opsi itu masih dibahas oleh semua pihak baik dari pemerintah, Danantara, hingga PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta tentunya pihak China.

"Saya tidak atau belum bisa menyampaikan secara final karena memang masih dikembangkan opsi-opsinya dan masih dihitung semuanya segala sesuatunya. Apakah kemudian Danantara bisa menghandle dan juga bagaimana nanti Kementerian Keuangan bisa berkontribusi dan lain sebagainya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani buka suara terkait pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan keputusan presiden atau Keppres untuk menyelesaikan utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh. 

Baca Juga: Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat

Dia menyebut, saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

"Kami sedang melakukan penggajian opsi ini, ya. Untuk penyelesaian KCIC, opsi-opsi ini sedang kami kaji. Dan kalau opsi itu, penggajian itu sudah selesai, kami akan paparkan ke semua kementerian terkait," ujar Rosan kepada wartawan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI