Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:45 WIB
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
Aqua tengah menjadi sorotan karena diduga menggunakan air sumur alih-alih mata air pegunungan seperti yang diklaim di iklan. Foto: Proses produksi Danone-AQUA di Pabrik Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Dok: AQUA)
Baca 10 detik
  • Aqua diduga menggunakan air sumur dalam proses produksi air kemasan, bukan mata air pegunungan seperti yang diklaim diiklan.
  • BPKN akan menginvestigasi langsung ke pabrik Aqua.
  • BPKN juga akan memanggil manajemen dan Direktur utama PT Tirta Investama selaku produsen Aqua.

Suara.com - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN) Mufti Mubarok mengatakan akan menginvestigasi pabrik Aqua, setelah perusahaan air kemasan itu diketahui menggunakan air sumur alih-alih sumber mata air pegunungan seperti yang diklaim dalam iklan.

Mufti juga menegaskan akan memanggil manajemen dan Direktur utama PT Tirta Investama selaku produsen air minum kemasan merek Aqua dalam kasus itu.

“Kami akan memanggil pihak manajemen dan Direktur PT Tirta Investama untuk meminta klarifikasi resmi terkait sumber air yang digunakan dalam produksi Aqua. BPKN juga akan mengirim tim investigasi langsung ke lokasi pabrik guna memverifikasi kebenaran informasi tersebut,” terang Mufti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Rencana pemanggilan tersebut dilakukan setelah muncul dugaan bahwa sumber air produksi berasal dari sumur bor atau air tanah, bukan dari mata air pegunungan sebagaimana diklaim dalam iklan produk mereka selama ini.

Mufti menegaskan bahwa lembaganya telah menerima berbagai laporan dan pemberitaan publik mengenai hal tersebut dan akan mengambil langkah tegas untuk memastikan hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Isu ini mencuat setelah hasil inspeksi di salah satu pabrik Aqua menunjukkan penggunaan air tanah dari sumur bor dalam proses produksi. Padahal, dalam berbagai iklan televisi dan media digital, Aqua selama ini dikenal dengan slogan “Air pegunungan yang murni dan alami”, yang memberi kesan bahwa airnya berasal langsung dari sumber mata air pegunungan.

Temuan tersebut menimbulkan pertanyaan publik terkait kejujuran klaim iklan dan transparansi sumber air, terutama karena label dan citra merek Aqua telah lama mengasosiasikan diri sebagai air murni dari pegunungan.

Mufti menegaskan bahwa BPKN RI memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan konsumen tidak disesatkan oleh informasi yang menyesatkan.

“Jika klaim di iklan berbeda dengan fakta di lapangan, maka itu termasuk pelanggaran prinsip kejujuran dalam beriklan. Konsumen berhak mengetahui asal bahan baku produk yang mereka konsumsi. BPKN akan menindaklanjuti ini secara transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum,” katanya.

Baca Juga: Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan

Ia menambahkan bahwa BPKN akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Perindustrian untuk memeriksa izin sumber air dan memastikan tidak ada pelanggaran terhadap standar mutu air minum dalam kemasan (AMDK).

BPKN RI memastikan bahwa langkah ini bukan untuk menjatuhkan reputasi perusahaan manapun, melainkan semata-mata untuk menjaga kepercayaan publik dan perlindungan konsumen nasional.

“Kami mengajak seluruh pelaku usaha untuk berkomitmen menjaga kejujuran dalam promosi dan pelabelan produk. Konsumen Indonesia berhak mendapatkan kebenaran, bukan sekadar citra,” kata Mufti.

Sebagai langkah lanjut, BPKN RI mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam memilih air minum kemasan dan membaca label sumber air yang tertera pada kemasan. Jika terdapat dugaan pelanggaran atau ketidaksesuaian klaim produk, konsumen dapat melapor langsung melalui kanal resmi www.bpkn.go.id

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI