-
IHSG ditutup merosot tajam 1,87 persen menuju level 8.117.
-
Pelemahan dipicu respons pasar atas rencana penyesuaian metodologi MSCI.
-
IHSG berpotensi uji level psikologis 8.000 akibat indikator teknikal negatif.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam hampir 2 persen pada perdagangan, Senin, 27 Oktober 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 1,87 persen menuju level 8.117. Padahal, pada awal sesi indeks sempat melesat ke level tertinggi intraday.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, menilai, pelemahan IHSG ditekan oleh pelemahan mayoritas saham grup konglomerasi dan saham-saham yang berkaitan dengan MSCI.
![Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/41391-ihsg-indeks-harga-saham-gabungan-bursa-efek-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.jpg)
Hal ini, sebagai respon atas MSCI yang berencana melakuan penyesuaian metodologi perhitungan free float khusus untuk konstituen saham Indonesia, dengan masukan dibuka hingga 31 Desember 2025 dan hasil diumumkan paling lambat 30 Januari 2026.
Jika disetujui, perubahan ini akan diterapkan pada review Mei 2026.
Selain itu, MSCI juga akan menerapkan pembulatan baru mulai Mei 2026, dengan aturan berbeda tergantung besarnya free float: 25 persen dibulatkan ke 2,5 persen terdekat, 5–25 persen dibulatkan ke 0,5 persen terdekat, dan kurang dari 5 persen dibulatkan ke 0,5 persen terdekat.
"Kebijakan ini akan berdampak terhadap bobot saham Indonesia dalam indeks Emerging Markets MSCI," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Selain itu, investor menanti realisasi laporan keuangan kuartal III-2025 dan membaiknya perekonomian domestik pada Kuartal IV-2025.
Sebelumnya, BBCA mencatatkan kinerja yang solid, BBNI cenderung mengalami tekanan disisi biaya dana sehingga menekan laba, dan BMRI juga mencatatkan penurunan laba seiring dengan meningkatnya beban provisi dan beban lain-lain di Kuartal IV-2025.
Baca Juga: Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
Secara teknikal, IHSG breaklow MA20 di level 8117 dengan kenaikan volume transaksi. Stochastic RSI juga mengalami death cross di pivot area, dengan MACD membentuk penyempitan negative slope.
"Sehingga, IHSG berpotensi uji level psikologis 8.000 di Selasa (28/10)," kata Phintraco.