Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:58 WIB
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
Ilustrasi PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK). [ist].
Baca 10 detik
  • Laba bersih Bukaka Teknik Utama melonjak 7,03 persen mencapai Rp 619,42 miliar.

  • Pendapatan kontrak turun, namun tertolong efisiensi beban kontrak konstruksi.

  • Total aset perseroan melonjak drastis hingga Rp 23,17 triliun di Kuartal III.

Suara.com - PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) meraih laba bersih hingga 30 September 2025 Rp 619,42 miliar. Raihan ini melonjak 7,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 578,69 miliar.

Dalam laporan keuangan yang belum diaudit dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 29 Oktober 2025, pendapatan dari kontrak emiten keluarga Kalla Grup ini justru merosot sebesar hingga kuartal III-2025 sebesar Rp 1,84 triliun atau turun 27,6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,55 triliun.

Namun, BUKK terselamatkan dari beban kontrak kontruksi yang ikut terjungkal dari Rp 1,94 triliun di tahun lalu, menjadi Rp 1,20 triliun hingga sembilan bulan 2025 ini.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (3/8/2020), melepas ekspor Garbarata buatan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) ke Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (3/8/2020), melepas ekspor Garbarata buatan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) ke Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand. (Suara.com/Achmad Fauzi)

Jika dijumlahkan, laba kotor BUKK terdongkrak sebesar Rp 640,62 miliar di Kuartal III-2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 611,25 miliar.

Sementara, perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp 23,17 triliun hingga 30 September 2025. Jumlah itu melonjak drastis dibandingkan posisi aset pada 31 Desember 2024 yang hanya Rp 9,15 triliun.

Kenaikan total aset ini disumbang dari aset tidak lancar terutama pada aset pembangkit listrik.

Sedangkan, total liabilitas hingga 30 September 2025 mencapai Rp 15,93 triliun atau melompat tinggi dibandingkan periode 31 Desember 2024 yang sebesar Rp 4,06 triliun.

Lalu, total ekuitas perseroan tercatat Rp 7,23 triliun tumbuh dibandingkan periode 31 Desember 2024 yang sebesar Rp 5,08 triliun.

Selanjutnya, catatan kas dan setara kas perseroan di periode hingga Kuartal III-2025 sebesar Rp 567,49 miliar.

Baca Juga: Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025

Adapun, laba per saham hingga 30 September 2025 mencapai Rp 235 per saham, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 219 per saham.

Pada perdagangan hingga pukul 11.45 WIB, saham BUKK melonjak 6,01 persen di level Rp 970 per lembar saham.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI