BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:32 WIB
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
BRI Peduli dukung terlaksananya pendidikan inklusif di Tolitoli [BRI]
Baca 10 detik
  • BRI salurkan Perahu Literasi.

  • Jangkau anak pesisir Tolitoli, Sulteng.

  • Tujuan wujudkan pendidikan merata.

Suara.com - Akses pendidikan yang layak di wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia masih menjadi tantangan besar yang harus dijawab oleh seluruh pihak.

Di banyak daerah terpencil, anak-anak harus menempuh perjalanan jauh, bahkan berisiko menyeberangi laut, hanya demi kesempatan membaca buku atau mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Kenyataan ini menunjukkan betapa krusialnya peran kolaborasi berbagai pihak dalam memastikan pendidikan yang inklusif dan merata dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa.

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap isu ketimpangan akses tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bernaung di bawah BRI Peduli, menjalankan inisiatif unggulan bertajuk Program Literasi Anak Negeri.

Program ini dirancang secara strategis untuk memperluas akses pendidikan dan literasi di daerah pesisir serta wilayah terluar Indonesia.

Salah satu implementasi terbaru yang menjadi sorotan adalah penyaluran Perahu Literasi bagi anak-anak di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kolaborasi BRI dan Misi Literasi Pesisir

Dalam mengoperasikan program ini, BRI Peduli tidak berjalan sendirian.

Mereka berkolaborasi erat dengan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, sebuah organisasi lokal yang berdedikasi menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau kecil dan terluar di wilayah pesisir Tolitoli.

Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan

Tidak hanya menyediakan Perahu Literasi sebagai sarana mobilitas utama, BRI Peduli juga menyalurkan sarana penunjang lainnya berupa buku bacaan, alat tulis, dan proyektor.

Bantuan komprehensif ini diharapkan mampu menunjang kegiatan literasi yang dilakukan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli yang telah aktif sejak berdiri pada tahun 2022.

Yayasan ini melakukan kegiatan literasi anak dan dewasa, kelas buta aksara, serta pelatihan bahari berkelanjutan, dengan Perahu Pustaka yang sudah tercetus sejak 2015.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengungkapkan bahwa Program Literasi Anak Negeri di Tolitoli merupakan bentuk nyata dukungan BRI dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin nomor 4, yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.

"Pemberian Perahu Literasi di Tolitoli merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi kemajuan pendidikan di daerah, terutama wilayah pesisir. Harapannya, Perahu Literasi ini dapat menjangkau pulau-pulau di sekitar sehingga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk meningkatkan literasi melalui membaca," ujar Dhanny.

Ia menegaskan, pondasi utama untuk mencapai visi besar Indonesia Emas terletak pada peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.

Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam semangat gotong royong demi menciptakan generasi unggul, cerdas, dan tangguh.

Fandy Lamaming, Ketua Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, menyambut baik bantuan tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa keberadaan Perahu Literasi—yang dilengkapi kapal, mesin, dan sarana—sangat penting untuk mempercepat mobilitas keluar masuk pulau, seperti Pulau Lingayan, Pulau Dolangan, dan Pulau Salando.

Dengan kondisi geografis Tolitoli yang terdiri dari 43 pulau (13 di antaranya berpenghuni) dan menghadapi tantangan seperti minimnya fasilitas serta tingginya angka buta aksara, Perahu Literasi menjadi solusi vital.

"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Sekarang kami bisa berlayar ke pulau terluar dengan aman, anak-anak senang dengan buku baru, dan malamnya mereka menikmati film edukasi. Mimpi jadi nyata," ungkap Fandy, seraya menambahkan bahwa perahu ini juga dimanfaatkan sebagai sarana angkutan bagi siswa dan guru.

Dhanny menambahkan, Program Perahu Literasi ini adalah angin segar yang membuktikan bahwa inovasi dan kepedulian dapat menembus batas-batas geografis. Program ini tidak hanya mendistribusikan buku, tetapi juga menciptakan ruang belajar yang hidup. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI