- PT Danantara Asset Management (DAM) menunjuk dua ekspatriat, Balagopal dan Neil, untuk direksi Garuda Indonesia demi perbaikan bisnis dan pengembangan talenta lokal.
- Balagopal (Direktur Keuangan) memiliki latar belakang teknis teknik, sementara Neil (Direktur Transformasi) berpengalaman memimpin transformasi di sebelas maskapai global.
- DAM tetap memberi kesempatan bagi empat talenta organik muda Garuda Indonesia untuk mengisi posisi direksi lain guna memajukan kinerja perusahaan.
Suara.com - PT Danantara Asset Management (Persero) atau DAM memastikan tidak asal-asalan dalam merekrut ekspatriat untuk mengisi posisi direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seperti penunjukan dua ekspatriat di jajaran direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yakni, Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills.
Managing Director DAM, Febriany Eddy, menjelaskan sebenarnya perekrutan warga negara asing (WNA) itu bukan hanya untuk perbaikan dari sisi bisnis dan operasional saja. Tapi, dua orang asing itu untuk juga mencari talenta yang cakap di Garuda Indonesia.
Untuk diketahui, Balagopal menduduki kursi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, sedangkan, Neil menjabat sebagai Direktur Transformasi.

"Jadi, Bala dan Neil sudah dikasih pesan bahwa Anda nggak di sini selamanya. Anda selain membantu transformasi Garuda, Anda coaching bagi talenta-talentanya untuk bisa naik," ujar Febriany dalam Media Coffee Morning di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Dalam pencarian Ekspatriat tersebut, Danantara juga mempertimbangan sepak terjang di industri penerbangan. Febriany melihat, Balagopal dan Neil merupakan dua sosok yang sangat berpengalaman di industri penerbangan global.
"Neil itu dia sudah melanglang buana di 11 airline globally. 11 airline, at least globally. Dan memimpin full transformasi airline tiga dari 11 situ. Kita perlu orang yang sudah done that, seen that, been there. Itu poinnya. Jadi sudah melihat begitu banyak jenis airline dengan segala tantangannya," jelasnya.
"Kemudian Bala. Bala dari SQ. Kita pilih, karena Bala ini bukan CFO biasa. Background beliau itu technical. Dari engineering. Naik kemudian dari engineering dia masuk ke aircraft leasing dan purchase, yang mana adalah kontrak terbesar dalam airline business," sambung Febriany.
Namun, Danantara tetap memberikan kesempatan bagi para karyawan-karyawan Garuda Indonesia untuk mengisi level top manajemen. Menurut Febriany, banyak talenta-talenta yang memang berpotensi untuk mengembangkan kinerja Garuda Indonesia.
"Jadi yang satu fokus transformasi, yang satu sudah merasakan memimpin dan melihat bagaimana perusahaan airline yang di-recognize global itu beroperasi. Kemudian yang sisanya adalahMukhtaris (Direktur Teknik), Dani Haikal (Direktur Operasi), Eksitarino Irianto (Direktur Human Capital & Corporate Service), dan Reza Aulia Hakim (Direktur Niaga). Empat ini adalah talenta original organic dari dalam Garuda dan empat ini masih muda. Muda-muda, talenta muda Garuda," pungkasnya.
Baca Juga: Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara