- PLN bekerja sama dengan Huawei mengembangkan AI untuk inspeksi cerdas dan penguatan HSSE di pembangkit.
- Studi kelayakan penerapan teknologi digital berbasis AI ini akan dilaksanakan di PLTU Banten 3 Lontar sebagai lokasi percontohan.
- Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem pembangkit yang efisien, aman, berkelanjutan, serta mendukung transisi energi bersih.
Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) mulai menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelilgence (AI) untuk inspeksi cerdas serta penguatan sistem Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di pembakit listrik. PLN IP menggandeng Huawei untuk pengembangan sistem tersebut.
Adapun, Studi bersama akan dilakukan di PLTU Banten 3 Lontar, unit pembangkitan yang menjadi lokasi uji kelayakan penerapan teknologi digital berbasis AI.
Fokusnya adalah menciptakan ekosistem pembangkit yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi PLN IP sebagai pelopor transformasi digital di industri energi.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan kolaborasi ini bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi bersih dan memperkuat daya saing industri ketenagalistrikan Indonesia di era digital.
"Kami ingin memastikan pembangkit PLN IP tidak hanya andal, tetapi juga mengedepankan keselamatan dan efisiensi melalui teknologi terkini. Ini adalah langkah penting menuju ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya di Jakarta, Senin (1/12/2025).
![Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/12/48986-ilustrasi-kecerdasan-buatan.jpg)
Selain pengembangan AI untuk intelligent inspection, kerja sama ini juga mencakup digitalisasi HSSE, penguatan keamanan siber, serta integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung operasional pembangkit.
Studi akan melibatkan aspek teknis, keselamatan, bisnis, hukum, risiko, hingga lingkungan, sebagai dasar pengambilan keputusan untuk implementasi proyek percontohan.
Sebagai bagian dari komitmen menuju transformasi digital dan mendukung target transisi energi nasional, PLN Indonesia Power menggandeng Huawei untuk menghadirkan inovasi teknologi di sektor pembangkitan listrik.
Kolaborasi ini tidak hanya berorientasi pada efisiensi operasional, tetapi juga pada peningkatan keselamatan kerja, keamanan, dan keberlanjutan melalui pemanfaatan teknologi mutakhir.
Baca Juga: Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
Dengan studi bersama ini, kedua perusahaan berupaya menciptakan fondasi kuat bagi penerapan solusi digital yang mampu menjawab tantangan industri ketenagalistrikan di era modern yang mencakup:
- AI untuk Inspeksi Cerdas, Memastikan pemantauan kondisi peralatan lebih presisi dan responsif.
- Digitalisasi HSSE, meningkatkan standar keselamatan dan keamanan berbasis teknologi.
- Integrasi TIK, mendukung efisiensi operasional dan pengelolaan aset pembangkit.
Dengan adanya studi bersama ini, PLN IP berharap dapat menciptakan pembangkit listrik cerdas yang mendukung target net zero emission dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin inovasi energi di kawasan Asia Tenggara.
Kerja sama ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan energi dan teknologi mampu menghadirkan solusi nyata untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.