IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan 1 Desember, Bagaimana Proyeksinya

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 01 Desember 2025 | 09:14 WIB
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan 1 Desember, Bagaimana Proyeksinya
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Pada Senin, 1 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat menjadi 8.541 hingga mencapai 8.548 WIB.
  • Perdagangan pagi itu melibatkan 3,44 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp2,02 triliun dan frekuensi tinggi.
  • Sentimen positif datang dari kenaikan harga komoditas logam, meski aksi jual asing berpotensi menahan penguatan IHSG.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal sesi perdagangan Senin, 1 Desember 2025. IHSG dibuka menghijau 8.541.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.06 WIB, IHSG terus melesat 0,46 persen ke level 8.548.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,44 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,02 triliun, serta frekuensi sebanyak 2228.200 kali.

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 289 saham bergerak naik, sedangkan 252 saham mengalami penurunan, dan 415 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADESM BBCA, CASA, CBDK, CTBN, DAYA, DSSA, FILM, INDY, JPFA, LINK, MINA.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMMN, ASII, BHAT, BLUE, CMRY, INKP, ITMG, JARR, LPGI, MLPT, NICK.

Proyeksi IHSG

IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini.

CGS International Sekuritas Indonesia dalam risetnya mengungkapkan, kenaikan signifikan harga komoditas mineral logam seperti emas, timah, dan tembaga, serta menguatnya indeks di bursa Wall Street menjadi sentimen positif yang berpotensi menopang pergerakan IHSG.

Baca Juga: Sosok Pemilik PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)

"Sektor-sektor berbasis komoditas diperkirakan memperoleh angin segar dari penguatan harga global tersebut," tulis CGS International Sekuritas dalam risetnya.

Namun, dari sisi lain, masih berlanjutnya aksi jual investor asing dinilai dapat menjadi penekan bagi IHSG dan membatasi ruang penguatannya. Aliran keluar dana asing ini menjadi faktor risiko yang membuat pergerakan indeks berpotensi tidak terlalu agresif.

Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran support 8.445-8.380 dan resistance 8.570-8.635.

Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI