Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:35 WIB
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
Gedung Asabri.
Baca 10 detik
  • PT Asabri memperkuat sistem pencegahan kecurangan dana pensiun melalui penguatan integritas dan tata kelola perusahaan.
  • Upaya pencegahan fraud mencakup penerapan GCG, pedoman gratifikasi, dan sistem pelaporan WBS publik.
  • Penguatan tersebut berdampak positif dengan diraihnya predikat instansi terbaik ke-2 pengendalian gratifikasi 2024.

Suara.com - PT Asabri (Persero) memperkuat sistem pencegahan kecurangan atau fraud dalam pengelolaan dana pensiun prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN di lingkungan Kemhan/Polri.

Asabri menempatkan penguatan integritas, pengawasan internal, dan transparansi sebagai kunci utama dalam meminimalkan risiko kecurangan.

Direktur SDM dan Hukum PT Asabri (Persero), Sri Ainin Muktirizka, mengatakan integritas merupakan fondasi layanan perusahaan.

"Integritas adalah pilar pelayanan kami. ASABRI memperkuat pengawasan internal, sistem tata kelola, keterbukaan informasi, serta digitalisasi layanan agar seluruh proses berlangsung profesional dan bebas dari penyimpangan," ujarnya seperti dikutip, Kamis (11/12/2025).

ASABRI Serahkan Manfaat Tabungan Hari Tua (THT) dan Jaminan Pensiun Pertama Kepada Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen. Pol. (Purn). Drs. Suntana, M.Si. 
ASABRI Serahkan Manfaat Tabungan Hari Tua (THT) dan Jaminan Pensiun Pertama Kepada Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen. Pol. (Purn). Drs. Suntana, M.Si. 

Upaya mencegah fraud dilakukan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), termasuk pembentukan pedoman pengendalian gratifikasi dan pedoman penerapan strategi anti-fraud.

Asabri memiliki Unit Pengendali Gratifikasi yang berperan penting dalam memantau, mencegah, dan menindaklanjuti potensi gratifikasi melalui sistem pelaporan yang terstruktur.

Tim Pengendali Gratifikasi juga secara aktif mengimbau seluruh karyawan untuk menjaga integritas dan menghindari konflik kepentingan dalam bekerja.

Selain pengawasan internal, Asabri memperluas mekanisme pencegahan dengan membuka partisipasi publik melalui Whistle Blowing System (WBS).

Masyarakat dapat melaporkan dugaan gratifikasi, pelanggaran etika, atau indikasi penyimpangan lainnya melalui saluran resmi yang aman, rahasia, dan independen. Setiap laporan yang masuk ditangani secara profesional sesuai regulasi, sehingga membantu menutup celah potensi kecurangan dalam pengelolaan dana pensiun.

Baca Juga: Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin

Penguatan sistem anti-fraud ini membawa hasil konkret. ASABRI meraih predikat instansi terbaik ke-2 dalam monitoring dan evaluasi Pengendalian Gratifikasi Tahun 2024. Capaian tersebut menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan pengendalian internal perusahaan berjalan efektif dan diakui secara nasional.

Transparansi informasi juga menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan fraud. Optimalisasi layanan PPID dan peningkatan akses informasi publik membawa ASABRI meraih predikat Informatif pada 2024.

Keterbukaan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meminimalkan risiko penyimpangan sekaligus membangun kepercayaan peserta.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI