Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 17 Desember 2025 | 11:35 WIB
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
Memasuki usia ke-130 tahun, BRI menegaskan kembali perannya sebagai bank yang hadir untuk masyarakat dalam mendukung aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja hingga memperluas inklusi dan literasi keuangan (Dok: BRI)
Baca 10 detik
  • Saham BBRI telah meningkat sekitar 48 kali lipat sejak IPO November 2003, menunjukkan pertumbuhan signifikan.
  • Pertumbuhan ini didukung konsistensi strategi bisnis dan transformasi, menjadikan BRI BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar.
  • BRI melakukan dua kali *stock split* (2011 dan 2017) untuk meningkatkan likuiditas serta menempatkan diri sebagai bank terbesar keempat di Asia Tenggara per September 2025.

Suara.com - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menunjukkan pertumbuhan signifikan di pasar modal.

Jika memperhitungkan aksi korporasi berupa stock split dan rights issue yang dilakukan dalam dua dekade terakhir, nilai saham BBRI tercatat meningkat sekitar 48 kali lipat dibandingkan harga penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2003.

Saat IPO pada 10 November 2003, BRI menawarkan 3,81 miliar saham dengan harga jual Rp875 per saham. Per Selasa (16/12) lalu, harga saham BBRI berada di level Rp3.690 per saham.

Dalam sepekan, saham tersebut menguat sekitar 0,27 persen, namun masih terkoreksi 5,38 persen dalam sebulan terakhir.

Konsistensi Strategi dan Capaian Kapitalisasi Pasar

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa pertumbuhan saham BBRI selama lebih dari dua dekade di pasar modal adalah hasil dari konsistensi strategi bisnis dan transformasi berkelanjutan yang menjadi fondasi utama perusahaan.

Capaian tersebut menempatkan BRI sebagai perusahaan pelat merah (BUMN) dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.

Dhanny menekankan bahwa di usia ke-130 tahun, BRI berupaya menciptakan nilai baik dari aspek ekonomi maupun bisnis, yang terefleksi pada pertumbuhan laba dan aset.

Peningkatan ini pada akhirnya berdampak langsung pada kenaikan dividen dan peningkatan nilai saham bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali

Sejak resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBRI mencatat tren pertumbuhan kapitalisasi pasar yang konsisten:

  • Tembus Rp100 Triliun: Dalam empat tahun pertama sejak IPO, kapitalisasi pasar BRI berhasil menembus angka Rp100 triliun.
  • Tembus Rp200 Triliun: Pada tahun 2013, kapitalisasi pasar mencapai Rp200 triliun.
  • Tembus Rp300 Triliun: Dua tahun berselang, pada tahun 2015, angka tersebut meningkat menjadi Rp300 triliun.
  • Tembus Rp700 Triliun: Memasuki awal 2020-an, tren penguatan berlanjut. Pada tahun 2022, kapitalisasi pasar BBRI berhasil menembus Rp700 triliun.
  • Puncak 2023: Menjelang akhir 2023, harga saham sempat mencapai Rp5.725 per saham pada 28 Desember, berkontribusi pada kapitalisasi pasar yang berada di kisaran Rp867 triliun.

Strategi Stock Split dan Posisi di Pasar Global

Untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas basis investor, terutama investor ritel, BRI telah melakukan aksi stock split sebanyak dua kali:

Januari 2011: Dengan rasio 1:2.
November 2017: Dengan rasio 1:5.

Meskipun pergerakan harga saham sepanjang 2025 diwarnai fluktuasi akibat ketidakpastian global dan domestik, kinerja fundamental BRI dinilai solid oleh para analis, yang membuat prospek jangka panjang perseroan tetap positif.

Per September 2025, kapitalisasi pasar BBRI tercatat sebesar Rp591,1 triliun, yang menempatkan BRI di peringkat 114 bank terbesar di dunia dan peringkat keempat di antara bank-bank terbesar di Asia Tenggara.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI