- Data BPN Rabu (17/12/2025) menunjukkan mayoritas harga komoditas pangan nasional mengalami tren penurunan signifikan.
- Kelompok hortikultura seperti cabai dan bawang mencatat penurunan harga cukup dalam di pasar rata-rata nasional.
- Daging sapi dan beberapa jenis ikan mengalami kenaikan harga, meskipun beras dan minyak goreng terpantau melemah.
Suara.com - Harga sejumlah komoditas pangan nasional terpantau mengalami pergerakan pada Rabu (17/12/2025).
Data Badan Pangan Nasional (BPN) yang dikutip dari laman badanpangan.go.id menunjukkan, mayoritas harga pangan berada dalam tren penurunan, meski beberapa komoditas masih mencatatkan kenaikan.
Dari kelompok hortikultura, harga cabai merah keriting tercatat di level Rp61.143 per kilogram atau turun Rp835 setara 1,35 persen.
Penurunan juga terjadi pada cabai rawit merah yang berada di angka Rp70.986 per kilogram, turun Rp2.232 atau 3,05 persen.
Cabai merah besar ikut melemah dengan harga rata-rata Rp53.673 per kilogram, turun Rp1.348 atau 2,45 persen.
Sementara itu, bawang merah tercatat mengalami penurunan cukup dalam, yakni Rp2.008 menjadi Rp47.029 per kilogram atau turun 4,09 persen.
Harga bawang putih bonggol juga tercatat turun. Komoditas ini berada di level Rp37.007 per kilogram, melemah Rp1.338 atau 3,49 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Dari kelompok protein hewani, daging sapi murni justru bergerak naik. Harga rata-rata nasional tercatat Rp135.669 per kilogram atau naik Rp613 setara 0,45 persen.
Kenaikan juga terjadi pada ikan tongkol yang berada di harga Rp35.620 per kilogram, naik Rp108 atau 0,3 persen.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
Ikan kembung turut mencatatkan kenaikan dengan harga Rp43.414 per kilogram, naik Rp343 atau 0,8 persen.
Di sisi lain, ikan bandeng justru mengalami penurunan menjadi Rp35.054 per kilogram atau turun Rp756 setara 2,11 persen.
Untuk komoditas unggas, harga daging ayam ras berada di level Rp39.668 per kilogram.
Angka tersebut turun Rp401 atau sekitar 1 persen. Telur ayam ras juga terpantau turun Rp276 menjadi Rp31.378 per kilogram atau melemah 0,87 persen.
Pada komoditas pangan pokok, beras medium tercatat di harga Rp13.447 per kilogram atau turun Rp113 setara 0,83 persen.
Beras premium berada di level Rp15.493 per kilogram, turun Rp83 atau 0,53 persen.
Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat di harga Rp12.423 per kilogram. Harga beras SPHP turun Rp41 atau sekitar 0,33 persen.

Harga gula konsumsi juga mengalami penurunan. Rata-rata nasional tercatat Rp17.984 per kilogram atau turun Rp85 setara 0,47 persen.
Garam konsumsi berada di harga Rp11.436 per kilogram, turun Rp19 atau 0,17 persen.
Untuk komoditas minyak goreng, harga minyak goreng kemasan tercatat Rp20.957 per liter atau turun Rp40 setara 0,19 persen.
Minyak goreng curah berada di level Rp17.646 per liter, turun Rp27 atau 0,15 persen.
Minyakita sebagai minyak goreng rakyat juga terpantau melemah. Harga rata-rata nasional berada di angka Rp17.412 per liter atau turun Rp186 setara 1,06 persen.
Adapun komoditas olahan gandum, tepung terigu curah tercatat di harga Rp9.669 per kilogram atau turun Rp66 setara 0,68 persen.
Tepung terigu kemasan juga turun tipis Rp49 menjadi Rp12.879 per kilogram atau melemah 0,38 persen.
Data BPN tersebut mencerminkan dinamika harga pangan nasional yang bergerak variatif.
Meski sebagian besar komoditas berada dalam tren penurunan, sejumlah bahan pangan strategis masih menunjukkan kenaikan harga di pasar rata-rata nasional.