Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:27 WIB
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
Pekerja merenovasi rumah KPR subsidi di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025). [ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/rwa]

Suara.com - Memiliki rumah pribadi merupakan pencapaian luar biasa bagi kelompok usia produktif 18-45 tahun. Namun, harga properti yang terus merangkak naik membuat skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi jalur utama yang paling realistis.

Meski terlihat rumit, proses pengajuan KPR sebenarnya memiliki alur yang sistematis jika Anda memahami setiap tahapannya dengan benar.

Bagi calon pembeli rumah pertama (first-time homebuyers), pemahaman mengenai urutan administrasi perbankan sangat penting agar tidak terjebak pada kendala dokumen atau penolakan kredit di tengah jalan.

Berikut adalah panduan komprehensif mengenai tahapan pengajuan KPR yang perlu Anda ketahui.

1. Riset, Perburuan Properti, dan Persiapan Dokumen

Langkah pertama dalam perjalanan KPR bukan dimulai dari bank, melainkan dari ketelitian Anda dalam memilih hunian. Mencari rumah idaman memerlukan keseimbangan antara lokasi, harga, dan legalitas.

Pastikan properti yang Anda pilih memiliki dokumen lengkap seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB),

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau saat ini disebut Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Setelah menemukan unit yang tepat, mulailah melakukan riset produk KPR. Jangan hanya terpaku pada satu bank. Bandingkan suku bunga (baik bunga fixed maupun floating), biaya provisi, hingga reputasi layanan bank tersebut. Bersamaan dengan itu, segera kumpulkan dokumen persyaratan yang meliputi:

Baca Juga: Mengurus Sertifikat Tanah Hilang atau Rusak: Syarat, Proses, dan Biaya

Dokumen Pribadi: Fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, dan Akta Nikah/Cerai.

Dokumen Finansial: Slip gaji tiga bulan terakhir, Surat Keterangan Kerja (SKP), dan rekening koran enam bulan terakhir.

Dokumen Properti: Salinan sertifikat, IMB/PBG, dan PBB dari pihak penjual atau pengembang (developer).

2. Analisis Kredit dan Penilaian Properti oleh Bank

Setelah semua berkas diserahkan ke bank, pihak analis kredit akan memulai pekerjaannya. Salah satu gerbang utama dalam tahap ini adalah pemeriksaan riwayat kredit melalui SLIK OJK (sebelumnya BI Checking).

Bank akan melihat kedisiplinan Anda dalam membayar cicilan lain, seperti kartu kredit atau pinjaman online.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI