Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:37 WIB
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
Sejumlah kendaraan antre panjang menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]
Baca 10 detik
  • PT Pertamina berhasil mendistribusikan 29.500 liter BBM ke Takengon menggunakan moda transportasi multimodal pada Jumat (19/12).
  • BBM diangkut dari Medan via udara ke Bandara Rembele, lalu didistribusikan darat ke SPBU dan posko bencana.
  • Total BBM dialokasikan untuk empat SPBU serta kebutuhan darurat BNPB dan Kodim pascabencana longsor.

Suara.com - PT Pertamina (Persero) berhasil  mendistribusikan BBM ke Takengon, salah satu wilayah yang aksesnya terputus akibat bencana yang terjadi pada akhir November lalu. Penyaluran bahan bakar minyak dilakukan dengan menggunakan berbagai moda transportasi. 

Dilaporkan, pada Jumat (19/12) mobil tangki BBM Pertamina telah memasuki ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. 

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, BBM yang diangkut berasal dari Integrated Terminal Medan, lalu dibawa melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Tractor dari Bandara Kualanamu, menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah. 

Kemudian dipindahkan ke mobil tangki berukuran medium 8.000 kiloliter (KL), dan selanjutnya didistribusikan melalui jalur darat ke SPBU, serta posko penanganan bencana di Bener Meriah dan Takengon. 

Warga menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]
Warga menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]

"Distribusi BBM dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah menggunakan mobil tangki menempuh waktu sekitar satu jam. Saat ini, kondisi jalur dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah relatif aman dan dapat dilalui oleh mobil tangki,” kata Fahrougi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025). 

Dirinci, sebanyak 29.500 liter BBM yang tiba di Takengon terdiri dari 13.500 liter Pertalite dan Biosolar yang akan dialokasikan ke SPBU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Sementara, 16 ribu liter BBM jenis Pertalite dan Biosolar dialokasikan untuk posko penanganan darurat Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komandan Distrik Militer (Kodim) untuk penanganan pascabencana.

"Penyaluran BBM menjangkau empat SPBU, yakni dua SPBU di Kabupaten Bener Meriah dan dua SPBU di Takengon. Kami berharap pasokan ini dapat menjaga kebutuhan energi bagi masyarakat, di tengah keterbatasan akses jalan," kata Fahrougi. 

Pertamina memastikan, pendistribusian BBM ke Aceh akan terus diupayakan dengan menggunakan berbagai moda transportasi, ulai dari penggunaan pesawat Air Tractor hingga jalur reguler. 

Baca Juga: Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat

Selain memaksimalkan pesawat Air Tractor, Pertamina juga mulai mengaktifkan kembali jalur distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dari Fuel Terminal Lhokseumawe.

Meski Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan Lhokseumawe-Bireuen telah rampung diperbaiki, akses reguler menuju Aceh Tengah masih terhambat akibat banyaknya ruas jalan yang tertimbun longsor dan jembatan yang terputus.

Untuk itu, Pertamina akan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan aparat terkait guna memastikan penyaluran BBM. 

"Pertamina tidak pernah lelah melayani masyarakat. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan mendukung upaya-upaya Pertamina dan petugas di lapangan dalam menyalurkan energi kepada masyarakat dengan berbagai skema alternatif," kata Fahrougi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI