ESDM Ungkap Stok BBM di Sumbar Makin Meningkat, Tapi Akui Distribusi Masih Mandek

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:36 WIB
ESDM Ungkap Stok BBM di Sumbar Makin Meningkat, Tapi Akui Distribusi Masih Mandek
Warga menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]
Baca 10 detik
  • Cadangan BBM Sumatera Barat pascabencana meningkat dari 9 menjadi 13 hari, dengan Pertamax Turbo tersedia selama 35 hari.
  • Pendistribusian BBM terhambat kemacetan jalur Sitinjau Lauik, menyebabkan keterlambatan pengiriman enam hingga delapan jam ke beberapa kota.
  • Pemulihan kelistrikan hampir rampung; 145 pelanggan masih padam akibat kendala teknis, namun PLN telah memberikan bantuan darurat.

Suara.com - Cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatera Barat pascabencana terus meningkat, yang awalnya 9 hari menjadi 13 hari. Salah satu, jenis BBM yang masih tersedia banyak yaitu Pertamax Turbo ketersediaannya berada di level 35 hari. 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, menyebut secara umum pendistribusian BBM di Sumatera Barat telah berjalan normal.

Namun, masih terdapat kendala, khususnya yang melalui jalur Sitinjau Lauik karena kemacetan panjang. Akibatnya keterlambatan pengiriman 6 hingga 8 jam. 

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

"Jadi sehingga kalau daerah Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Payakumbuh, Kabupaten Agam, dengan ada keterlambatan 8 jam, itu justru masyarakat ini antriannya cukup panjang," ujar Yuliot lewat keterangannya, Kamis (25/12/2025).

Sementara untuk ketersediaan LPG, Yuliot mengimbau PT Pertamina untuk terus berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan Kepolisian RI untuk membantu pengawalan truk-truk pengangkutnya. Hal itu bertujuan agar penyaluran ke masyarakat tepat waktu. 

Dia menjelaskan untuk pemenuhan pasokan BBM dan LPG di Sumatera Barat dilakukan melalui suplai silang untuk mempercepat distribusi energi. 

"Untuk Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumatera Barat, justru melayani daerah-daerah lain di Sumatera Utara, seperti untuk keperluan di Sibolga dan Tapanuli. Kemudian untuk beberapa daerah dari Sumatera Barat, ini disuplai dari IT Dumai," katanya.

Kemudian untuk kelistrikan di Sumatera Barat, Yuliot bilang, perlahan pulih kembali. Tetapi, di beberapa lokasi terdapat hambatan karena longsor yang kembali terjadi. 

Akibatnya, aliran listrik terputus di beberapa lokasi di Kecamatan Palembayan. Tercatat, dari 274.564 pelanggan terdampak, sebanyak 274.419 pelanggan sudah bisa kembali menggunakan aliran listrik. 

Baca Juga: Pertamina Siapkan 70 Unit SPBU Modular pada Masa Nataru!

Sisanya terdapat 145 pelanggan yang yang terputus aliran listrik. Namun demikian PT PLN (Persero) memberikan bantuan genset dan lampu darurat. Untuk infrastruktur kelistrikan,  masih terdapat 2 gardu yang belum menyala dari total 2.361 gardu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI