BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 31 Desember 2025 | 16:04 WIB
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
Bank Indonesia
Baca 10 detik
  • Bank Indonesia resmi menghentikan JIBOR per 1 Januari 2026, menggantinya dengan INDONIA sebagai tolok ukur Rupiah.
  • INDONIA berbasis data transaksi riil pasar uang antarbank, berbeda dengan JIBOR yang menggunakan estimasi bank kontributor.
  • Reformasi ini menyelaraskan pasar keuangan domestik dengan standar internasional demi transparansi dan stabilitas jangka panjang.

Suara.com - Per tanggal 1 Januari 2026, Bank Indonesia (BI) secara resmi menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR).

Sebagai gantinya, otoritas moneter mendorong penggunaan Indonesia Overnight Index Average (INDONIA) sebagai satu-satunya tolok ukur atau suku bunga acuan Rupiah yang sah dan kredibel di pasar uang.

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi suku bunga acuan (benchmark rate reform) yang dilakukan BI guna menyelaraskan pasar keuangan domestik dengan praktik terbaik global.

Transisi ini bertujuan untuk menciptakan indikator pasar yang lebih objektif, transparan, dan mampu mencerminkan kondisi likuiditas perbankan secara riil.

Mengenal INDONIA: Apa Itu dan Mengapa Lebih Unggul?

Bagi masyarakat umum dan profesional muda, istilah JIBOR mungkin sudah lama terdengar, namun apa sebenarnya INDONIA?

INDONIA (Indonesia Overnight Index Average) adalah indeks suku bunga acuan untuk pinjaman antarbank tanpa jaminan dengan tenor satu malam (overnight).

Perbedaan mendasar antara INDONIA dengan JIBOR terletak pada basis datanya:

JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate): Menggunakan sistem "kuotasi" atau estimasi angka yang ditawarkan oleh bank-bank kontributor. Hal ini dinilai kurang akurat karena bersifat indikatif dan tidak selalu merepresentasikan transaksi yang benar-benar terjadi di lapangan.

Baca Juga: Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun

INDONIA: Menggunakan basis transaksi aktual. Angka INDONIA dihitung oleh Bank Indonesia berdasarkan data riil pinjam-meminjam yang terjadi di Pasar Uang Antarbank (PUAB).

Dengan berbasis pada transaksi nyata, INDONIA dianggap lebih andal (reliable) dan tahan terhadap potensi manipulasi pasar.

Hal ini memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor bahwa bunga yang berlaku di pasar benar-benar mencerminkan dinamika permintaan dan penawaran likuiditas yang sah.

Penghapusan JIBOR bukan merupakan kebijakan yang diambil secara mendadak. Bank Indonesia telah menyiapkan landasan transisi ini selama bertahun-tahun untuk meminimalisir guncangan di pasar keuangan.

INDONIA sendiri sebenarnya telah dipublikasikan secara paralel dengan JIBOR sejak 1 Agustus 2018.

Momentum penghentian JIBOR mulai ditegaskan pada 27 September 2024, di mana BI bersama National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR) merilis panduan resmi transisi bagi para pelaku industri.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI