Suara.com - Barcelona tidak bisa melanjutkan kiprahnya di liga Champions setelah disingkirkan Atletico Madrid dengan agregat 2-1 di babak perempat final. Penyerang Lionel Messi dituding sebagai biang keladi gagalnya Barcelona ke semifinal.
“Dia hanya berlari satu mil lebih banyak dari kiper Pinto di sepanjang pertandingan,” tulis salah satu headline media.
Berdasarkan data statistik, Messi hanya berlari 4,2 mil di sepanjang pertandingan. Sementara kiper Barcelona Pinto berlari 3,2 mil. Pencetak gol kemenangan Atletico, Kok berlari lebih dari 8 mil di sepanjang pertandingan.
Pelatih Gerardo Martino mengakui Messi tidak tampil baik pada pertandingan melawan Atletico. “Kami sebenarnya ingin Messi bisa punya peluang berhadapan langsung dengan kiper melalui sisi kanan,” kata Martino.
Messi memang tidak diturunkan pada posisi aslinya sebagai penyerang tengah. Martino menempatkan Messi sebagai penyerang sayap kanan dan Cesc Fabregas sebagai “False Nine” alias pemain tengah yang dijadikan penyerang.
Namun, taktik itu tidak berjalan serta memperpanjang catatan buruk Barcelona yang tidak bisa menang dalam lima pertemuan terakhir melawan Atletico. Messi juga punya rekor buruk dalam pertandingan melawan Atletico.
Messi tidak pernah bisa menjebol gawang Atletico di lima pertemuan terakhir. Uniknya, Atletico akan menjadi lawan terakhir Barcelona di musim ini. Anak asuh Gerardo Martino harus bisa meraih kemenangan apabila ingin mempertahankan gelar juara liga. (Dailymail)