Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade ingin Komisi Disiplin (Komdis) PSSI segera mengambil tindakan terkait kericuhan yang terjadi di laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (22/7/2017).
Seperti diketahui, di laga tersebut suporter Persib Bandung, Bobotoh, melakukan aksi pelemparan ke dalam lapangan. Selain itu, sebagian dari mereka masuk ke dalam lapangan dan memukul ofisial serta pemain Persija Jakarta.
"Sebuah kompetisi yang direstui federasi pasti ada regulasi. Jadi, kejadian apapun di lapangan selama dalam koridor pertandingan pasti ada regulasi. Saya minta kepada operator atau federasi untuk tegakkan ketentuan hukum. Sebab kalau kejadian dilakukan klub besar gak dapat sanksi sesuai peraturan berlaku, repot," kata Gede, Selasa (25/7/2017).
Gede menginginkan hukuman yang akan diberikan Komdis PSSI kepada Persib dilakukan dengan benar. Dalam artian, Komdis menimang dengan masak peristiwa yang terjadi sehingga keputusan yang akan diambil tidak mengecewakan masyarakat.
"Semua masyarakat bola akan kecewa. Tapi harus dilihat secara clear dan dewasa. Jangan sanksi dibuat karena intimidasi atau perasaan gak suka. Jadi harus fair. Karena semua klub sekarang dihantui denda. Dalam ekonomi lagi susah, cari duit sulit," tambahnya.
Jika sanksi yang diberikan berupa denda, Gede menyarankan denda dengan jumlah yang tidak sedikit. Menurutnya, saksi berlaga tanpa penonton kurang efektif bagi klub kaya dan tidak ada efek jera.
"Kenapa denda, biar ada efek jera. Bagi klub kaya raya, mending didenda miliaran dari pada main tanpa penonton atau pemain tertentu," jelasnya.
Bobotoh Bikin Ulah, Ini Pinta Persija pada Komdis PSSI
Selasa, 25 Juli 2017 | 16:00 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bos Persija Sedih Liga 1 akan Pakai Wasit Asing, Kenapa ?
25 Juli 2017 | 14:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI