![Pemain Liverpool Mohamed Salah mengalami cedera saat menghadapi Newcastle United di St. James Park, Minggu (5/5/2019) [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/06/43880-mohamed-salah.jpg)
"Keduanya (Firmino dan Salah) tidak bisa bermain," kata Klopp.
"Salah mengalami gegar otak dan tidak diperbolehkan bermain. Dia merasa baik-baik saja, tapi tidak dari sudut pandang medis."
Tanpa Firmino dan Salah, hanya Sadio Mane yang fit dan siap turun. Namun tanpa kedua rekannya itu, performa Sadio Mane sepertinya tidak akan setajam seperti sebelumnya.
Tidak bisa dipungkiri, jika Mane membutuhkan tandem yang memiliki kecepatan untuk bisa diajaknya memainkan Si Kulit Bundar. Biasanya, Salah atau Firmino yang bisa mengikuti kecepatan pemain asal Senegal itu.
Klopp memang memiliki Daniel Sturridge dan Divock Origi untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Firmino dan Salah. Tapi, melihat dari lawatan Liverpool ke markas Newcastle United akhir pekan kemarin, Sturridge dan Origi rasanya tak mampu mengikuti Mane.
![Kolase foto manajer Liverpool Jurgen Klopp dan pelatih Barcelona Ernesto Valverde [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/30/96940-kolase-foto.jpg)
Butuh Kemenangan Besar, Akankah Klopp Mengulang Formasi 4-3-2-1 di Camp Nou?
Kejelian Jurgen Klopp dalam memilih pemain dan meracik strategi tidak perlu lagi diragukan. Di leg pertama Liverpool memang takluk tiga gol tanpa balas dari Barcelona. Namun berdasarkan statistik pertandingan, Liverpool ternyata mampu mematahkan dominasi penguasaan bola Barcelona.
Menggunakan formasi 4-3-2-1, The Reds sukses membuat tim besutan Ernesto Valverde keteteran. 51 persen penguasaan bola dikantongi Liverpool dengan 10 tembakan ke gawang. Meski hanya empat yang mengarah ke sasaran.
Strategi Klopp di leg pertama terbilang sukses. Meski pada akhirnya Lionel Messi tampil sebagai pembeda bagi Barcelona. Di sepanjang pertandingan, Virgil van Dijk yang memimpin 'operasi' di lini belakang mampu membatasi pergerakan Messi. Meski di akhir pertandingan, dua gol atas nama Messi tercatat di papan skor lewat bola liar dan set piece.
Baca Juga: Lakoni Misi Sulit, Klopp: Kami Akan Berikan yang Terbaik
Melirik fakta di atas, besar kemungkinan strategi seperti di leg pertama akan kembali diterapkan manajer asal Jerman. Tentunya dengan sedikit modifikasi karena Liverpool membutuhkan banyak gol untuk membalikkan keadaan.