"Tidak ada yang tak tersentuh, apalagi saya. Darah segar dibutuhkan untuk mengubah tim ini. Kita sudah mencapai titik terendah."
Harian olahraga Argentina, Ole, menggambarkan keinginan Messi untuk pergi sangat menghebohkan. Messi belakangan ini sering berselisih paham dengan direksi Barcelona.
Kekalahan di Lisbon yang merupakan kekalahan yang paling parah dialami Barca di kancah Eropa, menjadi bukti pendapat Messi jika skuat tidak cukup baik.

Dia mengatakannya pada Februari dan diulanginya lagi pada Juli setelah Barcelona menyerahkan gelar La Liga kepada Real Madrid.
Ketika hubungannya dengan hierarki klub meruncing, Messi secara terbuka bersikap ketika Eric Abidal, yang saat itu menjabat direktur olahraga, menyalahkan pemain atas pemecatan Ernesto Valverde pada Januari 2020.
Dia juga memimpin perlawanan para pemain Barcelona atas perselisihan dengan direksi Maret lalu soal pemotongan gaji selama pandemi COVID-19.
"Hormat dan kagum, Leo. Saya mendukungmu kawan," cuit legenda Barca Carles Puyol, mantan rekan setim Messi. Suarez membalas pesan itu dengan dua emoji tepuk tangan.
"Ketika Anda mengurung harimau di kandang, dia tidak takluk, dia melawan," kicau Arturo Vidal seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Telepon Josep Guardiola, Lionel Messi Jadi Pindah ke Manchester City?